Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo berharap Kemenpora menjadi badan publik yang informatif.

Hal tersebut disampaikan oleh Menpora Dito saat membuka Forum Keterbukaan Informasi Publik dengan mengusung tema Kemenpora Rumah Pemuda Bangsa yang berlangsung di Teater Wisma Menpora, Jakarta, Kamis.

"Saya berharap lewat Forum Keterbukaan Informasi Publik kali ini dapat membuka akses informasi kepada masyarakat sebagai komitmen Kemenpora menjadi badan publik yang informatif," kata Menpora Dito.

"Saya juga berharap Forum KIP Kemenpora tahun ini sekaligus menjadi ajang yang komprehensif untuk merumuskan usulan kebijakan peningkatan pelayanan kepemudaan," imbuh Menpora Dito.

Menurut Menpora Dito, tema kegiatan yang dibawa kali ini menjadi gambaran bagaimana Kemenpora berkomitmen penuh dalam mengelola dan meningkatkan kualitas pemuda Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua Umum KIP Donny Yoesgiantoro menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan acara kali ini yang menjadi momentum para pemuda untuk berdiskusi berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama dalam menghadapi tantangan dalam pelaksanaan keterbukaan informasi publik.

Komitmen dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik di Kemenpora, lanjutnya, sangatlah baik yang terlihat dari hasil monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik yang dilaksanakan oleh Komisi Informasi Pusat setiap tahunnya.

Baca juga: Menpora minta terus dilapori tentang kesiapan PON 2024

"Dari 2021 Kemenpora memperoleh predikat sebagai Badan Publik Cukup Informatif dengan nilai 75,94. Lalu pada 2022 dengan predikat sebagai Badan Publik Menuju Informatif dengan nilai 80,76 dan pada 2023 mendapat predikat Badan Publik Informatif dengan nilai cukup fantastis 95,80," kata Donny Yusgiantoro.

"Dari cukup informatif, menuju informatif, dan langsung informatif berada di urutan lima besar Badan Publik Informatif dan Mas Menteri tadi berharap tahun depan bisa menjadi tiga besar. Catatan kami di banyak kementerian memang harus diperhatikan pengadaan barang dan jasa," papar Donny.

Donny juga berpesan, indikator barang dan jasa menjadi perhatian khusus untuk menuju ke peringkat yang lebih tinggi. Saat ini indikator lain yang diujikan ke Kemenpora telah berjalan dengan baik.

"Saya melihat dari lima indikator yang diujikan waktu itu semua hampir sempurna Kemenpora ini. Misalnya skalanya 15 dapat 15, skalanya 10 dapat 10. Hanya satu pengadaan barang dan jasa sehingga itu yang harus nanti diperhatikan penting dan lebih khusus," katanya.

Baca juga: Direktur: LPDUK tinjau regulasi demi rangkul pemerintah daerah
Baca juga: Menpora bahas kerja sama catur dan esports dengan putra mahkota UEA

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024