Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), sejumlah sentimen memberikan warna perdagangan pasar keuangan hari ini

Jakarta (ANTARA) -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah dipimpin saham- saham sektor keuangan.

IHSG ditutup melemah 65,90 poin atau 0,87 persen ke posisi 7.488,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,00 poin atau 0,85 persen ke posisi 934,36.

"Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), sejumlah sentimen memberikan warna perdagangan pasar keuangan hari ini. Pelaku pasar tampaknya menyikapi rilis risalah The Fed terbaru yang memberikan pesan sebagian besar anggota setuju dan ingin menurunkan suku bunga pada pertemuan berikutnya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, pasar juga menantikan Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda yang akan berpidato pada esok hari di hadapan parlemen, yang akan dinantikan oleh pasar sehubungan arah kebijakan moneter bank sentral Jepang.

Ketegangan perang dagang antara China dan Uni Eropa kembali menjadi perhatian, yang mana China memulai penyelidikan terhadap subsidi impor produk susu dari Uni Eropa, sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan perdagangan antara kedua pihak, yang akan mencakup beberapa produk susu seperti keju segar dan olahan.

Dari dalam negeri, pasar tampaknya khawatir terjadi instabilitas politik dan keamanan dalam negeri, yang berdampak dari drama politik yang sedang memanas sehubungan dengan aturan pemilihan kepala daerah (pilkada) jelang akhir tahun ini.

Sebelumnya, syarat pencalonan kepala daerah yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dianulir oleh Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan selanjutnya DPR membuat revisi RUU Pilkada kembali dan hari ini melakukan rapat paripurna untuk pengesahan RUU tersebut.

Hal tersebut memunculkan aksi demonstrasi sebagai upaya protes pengesahan revisi RUU Pilkada di Gedung DPR/MPR.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor melemah yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 1,57 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang masing-masing turun sebesar 1,46 persen dan 1,43 persen.

Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,94 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen nonprimer dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 0,28 persen dan 0,19 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TMPO, JAWA, NZIA, LABA dan BNLI. Sedangkan, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BBKP, IOTF, MPPA, MLPL dan ENRG.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.086.358 kali transaksi dengan jumlah saham, yang diperdagangkan sebanyak 18,42 miliar lembar saham senilai Rp39,59 triliun. Sebanyak 194 saham naik 389 saham menurun, dan 202 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 259,19 poin atau 0,68 persen ke 38,211,00, indeks Hang Seng menguat 249,99 poin atau 1,44 persen ke 17.641,00, indeks Shanghai melemah 7,81 poin atau 0,27 persen ke 2.848,77, dan indeks Strait Times melemah 0,17 poin atau 0,01 persen ke 3.373,58.

Baca juga: IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa global
Baca juga: IHSG Kamis dibuka melemah 23,10 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024