Tim SAPA telah mengunjungi untuk mendalami kondisi anak-anaknya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memastikan anak-anak dari CIN, perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Bogor, Jawa Barat, kondisinya aman.

"(Anak-anak) aman dengan ibu dan keluarga besarnya," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Nahar menuturkan kasus KDRT yang menimpa CIN berpengaruh terhadap anak sulung korban.

"Untuk anak sulung, ada pengaruhnya karena sudah bisa melihat dan memahami apa yang terjadi pada kedua orang tuanya," katanya.

Nahar mengatakan tim SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) 129 KemenPPPA telah melakukan kunjungan ke keluarga korban dan telah dilakukan pemeriksaan psikologis atas permintaan Polres Bogor kepada anak pertama dan keduanya.

"Tim SAPA telah mengunjungi untuk mendalami kondisi anak-anaknya pasca kejadian," katanya.

Baca juga: Wanita korban KDRT di Jakut keluhkan prosedur laporan ke polisi
Baca juga: DJP ambil tindakan pembinaan terhadap pegawai yang diduga lakukan KDRT


Baru-baru ini terungkap kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa CIN, eks atlet anggar.

CIN mengunggah pengakuan bahwa dirinya menjadi korban KDRT lewat akun media sosialnya.

A, pelaku yang merupakan suami korban kini telah ditetapkan sebagai tersangka KDRT dan penganiayaan terhadap istrinya.

A ditangkap oleh polisi di sebuah hotel di kawasan Kemang, Jakarta.

Dalam penanganan kasus ini, Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan Kepala Unit PPA Kepolisian Resor (Polres) Bogor terkait penjangkauan dan proses visum korban dan anaknya.

Dinas PPPA Kabupaten Bogor juga melakukan pendampingan di Polres Bogor.

Baca juga: Polisi usut dugaan presenter lakukan KDRT kepada istrinya di Jaksel
Baca juga: Polisi dalami laporan seorang istri yang ditusuk suaminya di Tangerang
Baca juga: Psikolog: Media sosial bisa bantu korban KDRT lebih terbuka

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024