Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memastikan fasilitas pusat pelatihan untuk cabang olahraga bulu tangkis yang tengah dalam persiapan pembangunan akan sesuai dengan standar World Badminton Federation (BWF).

"Tadi (pertemuan) memang kami sudah memutuskan untuk sport center tersebut minimal itu standar BWF," ujar Dito dalam konferensi pers bersama Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Fadil Imran dan Ketua tim Kasubdit Ciptakarya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Zulfikar di Jakarta, Kamis.

Dito bersama PBSI dan Kementerian PUPR telah menggelar rapat bersama untuk membahas persiapan pembangunan fasilitas pusat pelatihan baru untuk cabang olahraga bulu tangkis.

Fasilitas yang akan dibangun dilengkapi dengan penerapan sport science sehingga aspek seperti kebugaran, teknik, dan kesehatan para atlet dapat diukur secara kuantitatif.

Dito menyebutkan ada opsi yang sedang dikaji terkait pembangunan fasilitas tersebut berupa pembenahan fasilitas yang sudah ada atau pembangunan di tempat yang baru.

Terlepas dari hal itu, ia memastikan fasilitas tersebut nantinya dilengkapi berbagai sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

"Minimal standar BWF, tetapi kalau bisa di atas itu lebih baik lagi," imbuhnya.

Baca juga: Pemerintah dan PBSI bersiap bangun pusat pelatihan bulu tangkis

Dito menargetkan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas tersebut akan berlangsung pada September dan proses pembangunan bisa selesai pada 2025.

Ia mengaku fasilitas tersebut sangat dibutuhkan PBSI sehingga pemerintah hadir untuk memberikan dukungan penuh dalam rangka meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia.

Mengenai nilai anggaran, kata dia, akan didiskusikan lebih lanjut karena akan disesuaikan dengan sarana dan prasarana apa saja yang harus ada dalam fasilitas pusat olahraga itu.

"Prinsipnya kami Kemenpora ingin mendukung bagaimana menyiapkan atlet badminton yang lebih komprehensif dan juga lebih lengkap. Jadi apa pun yang dibutuhkan oleh PBSI, kami akan semaksimal mungkin bisa mendukung," pungkasnya.

Baca juga: PBSI tandaskan persiapan Olimpiade 2028 dimulai sejak sekarang
Baca juga: Langkah Rehan/Lisa dalam Japan Open 2024 terhenti pada 16 besar

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024