Magelang (ANTARA News) - Kampanye hari terakhir di Kota Magelang, Sabtu, diwarnai pengeroyokan tiga simpatisan PDI Perjuangan oleh orang tidak dikenal saat konvoi kendaraan.
Tiga orang korban pengeroyokan tersebut mengalami luka-luka dan melapor kejadian tersebut ke Polres Magelang Kota.
Seorang korban pengeroyokan, Saruju (41), mengatakan kejadian tersebut bermula saat dirinya bersama dengan simpatisan lainnya menunggu peserta konvoi PDI Perjuangan di Posko Jaranan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.
"Saat kami menyambut peserta konvoi, tiba-tiba ada keributan di dekat Posko Jaranan. Saya berusaha melerai, tetapi malah saya ikut dipukuli," katanya.
Anggota Satgas PDI Perjuangan itu mengaku tidak mengenal siapa yang memukulinya, pelaku mengenakan kaos hitam-hitam.
"Saya dipukuli sampai jatuh dan ada banyak orang yang memukul. Saat itu saya hanya merunduk. Mereka bukan dari peserta konvoi PDI Perjuangan," katanya.
Atas insiden pemukulan itu, dia mengalami luka sobek di bagian kelopak mata sebelah kanan. Dia juga sudah mendapatkan visum di RSUD Tidar tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kejadian pengeroyokan juga di dua wilayah lain, yakni Paten dan di depan PMI Karanggading, Kecamatan Magelang Tengah.
Seorang simpatisan lainnya, Roni (20), juga melaporkan kasus pengeroyokan kepada kepolisian. Dia mengalami luka pada bagian kening setelah dipukul oleh orang tidak dikenal itu. Dia berharap kasus itu segera ditangani oleh pihak yang berwajib.
Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, AKP Suyatno mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap korban.
Hingga Sabtu malam, korban dan sejumlah saksi masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian di ruang SPKT.
"Kami masih memeriksa. Laporan juga belum masuk ke kami. Jadi untuk kronologis dan semacamnya, belum bisa kami sampaikan," katanya.(*)
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014