Melalui kemitraan ini maka PLN NP dapat mengadopsi teknologi mutakhir dari Jepang yang akan mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia

Surabaya (ANTARA) - PLN Nusantara Power (PLN NP) menggandeng dua perusahaan asal Jepang yaitu IHI Corporation serta Toshiba Energy Systems and Solutions Corporation dalam rangka mempercepat transisi energi menuju energi hijau.

“Melalui kemitraan ini maka PLN NP dapat mengadopsi teknologi mutakhir dari Jepang yang akan mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia,” kata Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

PLN NP berkolaborasi dengan Toshiba Energy Systems and Solutions Corporations tentang studi terkait potensi pengembangan solusi karbon termasuk teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

Teknologi tersebut merupakan teknologi yang dimanfaatkan untuk mitigasi pemanasan global pada aktivitas penghasil energi di pembangkitan.

Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN NP Rachmanoe Indarto menuturkan kerja sama dengan Toshiba Energy Systems and Solutions Corporations juga akan membahas penerapan teknologi penangkapan karbon dioksida (CO2) termasuk penerapannya di unit pembangkit skala kecil dan besar.

Sementara dengan IHI Corporation, PLN NP melakukan kerja sama dalam pengembangan energi bersih dan hijau khususnya co-firing ammonia pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Wakil Presiden Divisi Sistem Tenaga Toshiba Takehiko Matsushita menuturkan kerja sama dengan PLN NP membuat perusahaan dapat memanfaatkan pengetahuannya tentang teknologi CCUS dan jaringan yang telah dibangun di Indonesia.

“Ini sekaligus kami dapat mengetahui keahlian operasional yang telah dikembangkan PLN-NP dalam mengoperasikan armada pembangkit listrik tenaga termal mereka,” ujar Takehiko.

Baca juga: PLN gencarkan pemasaran layanan PACP dan REC
Baca juga: PLN UID Jatim meresmikan SPKLU baru bertepatan HUT Ke-79 RI

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024