Dumai, Riau (ANTARA News) - Sejumlah ruas jalan utama yang merupakan pemukiman masyarakat di Kota Dumai, Provinsi Riau, digenangi air dengan ketinggian mencapai 30--40 sentimeter akibat diguyur hujan lebat pada Sabtu dini hari hingga mejelang siang.
"Hujannya cukup deras sejak tadi malam hingga pagi. Meski air tergenang, tapi kita sangat senang karena cuaca menjadi sejuk dan bisa menampung air di rumah," kata Ida seorang warga Jalan Rambutan, Kecamatan Dumai Selatan, Sabtu.
Dia mensyukuri, dengan turunnya hujan diyakini dapat menghilangkan kabut asap yang melanda daerah tersebut akibat terjadinya kabakaran hutan dan lahan (Karhutla) terutama di lahan gambut dalam kurun waktu dua bulan belakangan terakhir.
"Sudah lama kita menunggu hujan karena menderita dibuat kabut asap yang berkepanjangan dan menimbulkan penyakit sesak nafas pada pernafasan," ujarnya.
Pantauan di lapangan, sejumlah ruas yang tergenang air terlihat di Jalan Hasanuddin, Jalan Sukajadi, Jalan Pepaya, Jalan Anggur, Jalan Teladan, Jalan Sultan Syarif Kasim dan beberapa ruas jalan lingkungan pemukiman masyarakat.
Hujan yang turun mengakibatkan air tergenang, banyak warga di kota pelabuhan tersebut dan sedang mengendarai sepedamotor terpaksa mencari jalan alternatif karena ketinggian air tidak aman untuk ditempuh dengan kendaraan roda dua.
"Genangan air masih terjadi ketika hujan deras mengguyur dan kondisi ini sudah dialami sejak dulu. Kita berharap pemerintah secepatnya mengatasi persoalan klasik ini," kata warga Jalan Jenderal Sudirman, Endang.
Deri, warga lainnya justru mempertanyakan masih terjadinya genangan air di jalan dalam kota. Padahal sebelumnya pemerintah membuat proyek pembangunan saluran air berupa drainase dengan menelan anggaran miliaran rupiah.
"Kok masih banjir, padahal kemarin sudah diselesaikan proyek pembangunan drainase di beberapa ruas jalan," ucapnya.(*)
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014