Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta melakukan penyesuaian pola operasi pada sejumlah keberangkatan kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir untuk mengantisipasi dampak aksi unjuk rasa yang berlangsung hari Kamis.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan di Jakarta, Kamis, bahwa pada saat normal, kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara.
“Namun khusus Kamis, keberangkatan kereta api antara pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik penumpang,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa upaya tersebut bertujuan untuk menghindari keterlambatan calon penumpang yang disebabkan oleh kemacetan arus lalu lintas di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan jalan menuju Stasiun Gambir karena berlangsungnya kegiatan unjuk rasa.
“Adapun waktu keberangkatan kereta api dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan,” kata Ixfan.
Dengan penyesuaian tersebut, pihaknya berharap pelanggan dapat terhindar dari risiko kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan memiliki pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara.
Berikut perjalanan kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Gambir dan diberhentikan di Stasiun Jatinegara pada hari ini:
- Argo Bromo Anggrek KA 2 relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 08.20 WIB;
- Argo Cheribon KA 26 relasi Gambir – Cirebon, berangkat 08.30 WIB;
- Taksaka KA 68 relasi Gambir – Yogyakarta, berangkat 09.20 WIB;
- Pangandaran Plb 7028A relasi Gambir – Banjar, berangkat 09.30 WIB;
- Sembrani Plb 62A relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 09.50 WIB;
- Argo Cheribon KA 22A relasi Gambir – Cirebon, berangkat 10.10 WIB;
- Manahan KA 80F relasi Gambir – Solo Balapan, berangkat 10.30 WIB;
- Argo Merbabu KA 20F relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng, berangkat 14.20 WIB;
- KA 58 Brawijaya relasi Gambir – Malang, berangkat 15.40 WIB;
- KA 60 Bima, relasi Gambir – Surabaya Gubeng, berangkat 17.00 WIB.
Pada hari Kamis (22/8) terjadi unjuk rasa di sejumlah lokasi, salah satunya adalah di depan Gedung MPR/DPR RI serta Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, oleh akademisi, mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat lainnya.
Aksi tersebut dilakukan massa untuk menyampaikan aspirasi terkait pengawalan dan tuntutan terkait dua putusan krusial Mahkamah Konstitusi terkait tahapan pencalonan kepala daerah, yakni Putusan Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Baca juga: KAI tingkatkan kapasitas personel keamanan untuk optimalisasi layanan
Baca juga: KAI Daop 9 sediakan layanan "face recognition" di Stasiun Jember
Baca juga: Seribu lebih personel dikerahkan untuk amankan aksi di MK
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024