Korban luka semuanya penumpang. Masinisnya sekarang sudah diamankan kondisinya shok.
Tasikmalaya (ANTARA News) - Dua dari tiga korban tewas kecelakaan kereta api (KA) Malabar jurusan Bandung--Malang di jalur rel Kadipaten, Tasikmalaya, Jumat, merupakan pegawai PT KAI yang menjadi penumpang di gerbong eksekutif.
"Ada tiga orang yang tewas, dua orang pegawai PT KAI, satu orang lagi penumpang umum," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), Sugeng Priyono, disela-sela proses evakuasi KA di jalur rel Desa Mekarsari, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu.
Ia menyebutkan identitas korban tewas yakni seorang perempuan Ayu warga Kelawang, Malang, Jawa Timur, dan laki-laki Sri Hartanto warga Mujaer, Sleman, Yogyakarta keduanya pegawai PT KAI yang hendak pulang ke rumah.
Korban lainnya, lanjut Sugeng, seorang laki-laki penumpang umum Kharis Budi Cahyono warga Giringan, Karang Kidul, Ponorogo, Jawa Timur.
Sedangkan korban luka-luka, lanjut Sugeng luka berat dua orang, luka ringan lima orang seluruhnya sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Santosa, Bandung.
"Korban luka semuanya penumpang. Masinisnya sekarang sudah diamankan kondisinya shok," katanya.
Kereta Api nahas itu terdiri dari satu lokomotif dan sembilan gerbong yakni dua gerbong eksekutif, dua gerbong bisnis, dua gerbong ekonomi, dua gerbong barang dan satu gerbong kereta makan dengan penumpang berjumlah 367 orang.
Dikatakan Sugeng seluruh penumpang yang selamat dievakuasi ke Bandung, sebagian ada yang melanjutkan dan membatalkan perjalanan.
"Penumpang yang selamat kita evakuasi ke Bandung kita bawa pakai kereta lain ada juga yang membatalkan perjalanan," katanya.
Sementara itu, proses evakuasi hingga tengah siang masih berlangsung, rencananya akan dibangun tubuh rel sepanjang 25 meter yang ditargetkan selesai dibangun dan dapat dilintasi Minggu.
(*)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014