Dalam perlombaan yang disiarkan langsung oleh WSL, Kamis, Rio berkompetisi di Heat 7 bersama dua peselancar Afrika Selatan, Matthew McGillivary dan Jordy Smith, yang menjadi saingannya pada babak eliminasi Olimpiade Paris 2024.
Rio membuat dua ombak terbaiknya dengan nilai 6,20 dan 6,63. Total 12,83 poin membuat peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu memimpin Heat untuk melaju ke babak 16 besar tanpa melewati babak eliminasi.
"Pertama-tama Fiji sangat indah, saya seperti berada di rumah, berada di Mentawai... airnya hangat," kata Rio dalam wawancara usai perlombaan.
"Jujur, saya hanya ingin berselancar, saya tidak ingin memikirkan soal menang kalah. Secara mental saya sangat lelah untuk berkompetisi setelah Olimpiade, tapi rencana saya datang ke sini hanya untuk berselancar dengan kemampuan terbaik saya."
Fiji Pro tidak hanya menjadi perhentian tur kesembilan dan terakhir musim reguler WSL tetapi juga menjadi kesempatan terakhir memperebutkan peringkat lima besar.
Baca juga: Rio Waida siap tampil di WSL Fiji Pro
Ajang yang menampilkan 24 peselancar putra dan 12 peselancar putri peringkat teratas dunia itu akan menentukan daftar pemain dalam WSL Final 5 untuk merebut gelar juara dunia tahun ini.
Rio yang memulai Fiji Pro dengan peringkat 10 dunia -- saat ini naik ke peringkat sembilan dunia berkat kemenangan pada babak pertama -- mengaku tak ingin terpaku masuk Top 5.
"Tentu saja semakin banyak orang membicarakan soal Top 5, saya mempersilahkan para unggulan untuk meraih itu, maksud saya, saya di peringkat 10, orang-orang di kampung halaman saya banyak yang menanyakan soal Top 5, saya tidak peduli dengan itu," kata peselancar berusia 24 tahun itu.
"Saya hanya ingin berselancar dan menikmati momen saya di sini. Ini adalah ajang terakhir, ini kesempatan bagi saya untuk meningkatkan level saya. Saya hanya ingin berselancar dengan kemampuan terbaik saya."
Namun pada babak heat Rio senang lebih unggul dari Jordy Smith yang menghentikan langkahnya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024.
"Jordy selalu mengalahkan saya. Saya sangat senang dan bangga kepada diri saya dapat mengalahkan dia di babak pertama, tapi perjalanan masih jauh hingga ke final," ujar Rio.
Baca juga: Rio Waida seolah "mati rasa" usai gagal bawa medali dari Paris
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024