Wisatawan dalam maupun luar negeri paling banyak meminta untuk bisa menyaksikan aneka ragam lukisan yang tersimpan di Museum Antonio Blangko di Ubud
Denpasar (ANTARA News) - Museum Antonio Blanco yang ada di pinggiran Sungai Campuan Ubud, 25 timur laut Kota Denpasar, tercatat paling favorit dikunjungi oleh turis di Bali.
"Wisatawan dalam maupun luar negeri paling banyak meminta untuk bisa menyaksikan aneka ragam lukisan yang tersimpan di Museum Antonio Blangko di Ubud," tutur pramuwisata Made Badra di Denpasar Sabtu.
Di Bali ada sedikitnya sebelas museum yang menyimpan aneka barang kuno dan dikelola swasta maupun pemerintah, tercatat menjadi objek kunjungan turis yang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.
Museum seni lukisan yang ada di lokasi perkampungan seniman Ubud yang paling sering diminati pelancong mancanegara, seperti Museum Pande Wayan Sutedja Neka, Museum Ratna Warta, Arma dan Museum Rudana.
Para kolektor maupun pencinta seni lukis mancanegara paling senang mendatangi para seniman di Ubud, untuk bisa menyaksikan hasil karya seni seniman tempo dulu maupun yang ada sekarang, tutur Made Badra.
Museum Bali yang ada di jantung kota Denpasar yang menyimpan aneka barang etnografi terbesar di Bali banyak dijadikan lokasi penelitian baik mahasiswa luar negeri maupun Indonesia.
Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah pengunjung ke Museum yang ada di daerah ini selama 2013 sebanyak 192.105 orang, 135.279 di antaranya turis asing dan sisanya 56.826 orang pengunjung Nusantara.
Jumlah pengunjung tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai 368.857 orang dengan rincian 59.111 orang wisatawan dalam negeri dan 309.754 pelancong mancanegara.
Dari semua museum yang tersebar di daerah Bali, Museum Antonio Blangco paling banyak menerima kunjungan turis, yaitu 44.637 orang selama 2013. Hal ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 hanya 41.311 orang. Museum yang ramai dikunjungi berikutnya adalah Museum Neka 42.003 orang berkunjung di tahun 2013.
Sementara pengunjung terbanyak ketiga ada pada Museum Ratna Warta Ubud sebanyak 36.746 orang selama 2013, bertambah dari sebelumnya hanya 31.051 orang.
Pewarta: IK Sutika
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014