Batam (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia Suryopratomo menjadi salah satu panelis pada sesi panel bertajuk "Investment Opportunities in India and ASEAN” dalam World Opportunities Forum 2024 di Fullerton Hotel, Singapura.

Dalam siaran pers yang diterima di Batam, Kamis, Suryopratomo memaparkan  upaya Pemerintah Indonesia mencapai ekonomi hijau, termasuk rencana jangka panjang antara lain bauran energi bersih dan terbarukan sebesar 60 persen pada tahun 2045, transportasi ramah lingkungan, dan pendekatan ekonomi sirkular untuk industri dan masyarakat umum.

Dalam hal pengelolaan sumber daya alam, Indonesia masih berfokus pada industri hilir untuk menambah nilai sumber daya alam terutama nikel yang vital untuk baterai kendaraan listrik.

Sumber daya alam ini dan ekosistem yang mendukung dapat membantu menciptakan peluang besar bagi bisnis dalam energi terbarukan, produksi Electrical Vehicle (EV), dan praktik berkelanjutan.

Baca juga: Singapura terbuka bagi 19 negara COVID-19 rendah termasuk Indonesia

Pemerintah Indonesia juga telah menerapkan berbagai peraturan dan insentif fiskal untuk mendorong ekonomi hijau, berfokus pada kendaraan hijau, pasar karbon, dan energi terbarukan.

Selain itu, Kebijakan Pemerintah Indonesia terkait energi terbarukan yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo juga akan dilanjutkan oleh presiden terpilih, Prabowo.

Sesi panel juga menghadirkan Komisioner Tinggi India dan Malaysia, Ambassador-at-large Ong Keng Yong, Executive Deputy Chairman, R, RSIS, Director of Institute of Defence and Strategic Studies, Dr. Chula Sukmanop, dan Sekretaris Jenderal Eastern Economic Corridor.

World Opportunities Forum merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Sun Media Pte Ltd, menghadirkan kalangan diplomatik, pembuat kebijakan, pengusaha, dan inovator untuk berbagi informasi mengenai kesempatan berinvestasi di berbagai negara dan bidang.

Baca juga: Dubes: "Travel bubble" RI- Singapura diharapkan pulihkan pariwisata

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024