Dua jenis kanker ini adalah kanker yang paling menyakitkan baik bagi pasien maupun keluarga
Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan menyasar sebanyak 1.000 wanita usia subur yang sudah menikah untuk target kegiatan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara pada tahun 2024.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Nurul Ahdani di Banjarmasin Rabu mengatakan, kegiatan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara itu dilaksanakan dengan metode IVA test dan Sadanis (periksa payudara klinis) bagi wanita usia subur dari 13 kabupaten/kota yang sudah terdata menjadi sasaran.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah tersebut melibatkan Ikatan Bidan Indonesia, Yayasan Kanker Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Biofarma, dan Amanah Premier Clinic Kalsel.
Dia menjelaskan, kegiatan itu berkaitan dengan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalsel dan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI tahun 2024, yakni dengan bakti sosial kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Hj Raudhatul Jannah atau yang lebih akrab disapa Acil Odah menyampaikan apresiasi atas dilaksanakan kegiatan ini dengan kerja sama semua pihak.
Menurut dia, tindakan pemeriksaan dini yang merupakan tindakan preventif atau pencegahan ini lebih efektif dan efisien dalam usaha mengurangi atau menurunkan angka penderita kanker.
"Tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif -pengobatan dan pemulihan-, tujuan dari kegiatan ini selain untuk bersilaturahim, adalah juga untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat keluarga, dengan cara mencegah penyakit sebelum datangnya penyakit. Pencegahan lebih utama," ujarnya.
Acil Odah mengungkapkan, angka kejadian dua jenis kanker ini di daerahnya cukup tinggi, yakni 15 orang terdeteksi kanker serviks, dan 14 orang kanker payudara pada tahun 2023.
Sehingga upaya deteksi dini menjadi penting untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas.
Dia juga mengaku senang karena para wanita di Kalsel sudah mulai sadar dengan kesehatan.
"Dua jenis kanker ini adalah kanker yang paling menyakitkan baik bagi pasien maupun keluarga. Melihat antusias peserta yang jumlahnya melebihi sasaran, ulun -saya- merasa senang, karena ini berarti kesadaran para wanita dan ibu di daerah kita akan kesehatan diri juga sudah mulai meningkat," katanya.
Acil Odah juga menyatakan siap untuk terus mendukung program kesehatan serupa demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banua.
"Semua wanita dengan berbagai profesi tidak luput dari bayang-bayang penyakit ini. Saya berharap fasilitasi kesehatan seperti ini dapat dilaksanakan terus-menerus. Kami selaku TP PKK selalu berkenan dan siap bekerja sama bergerak mengampanyekan pentingnya pencegahan kanker dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat Kalsel Babussalam," katanya.
Pewarta: Sukarli
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024