Pada masa-masa awal turnamen ini dikenal dengan nama European Champions Clubs' Cup atau bisa diartikan Piala Champions. Barulah pada tahun 1992 turnamen ini berubah nama menjadi UEFA Champions League yang dikenal hingga saat ini.
Real Madrid menjadi tim tersukses dalam gelaran ini, dengan torehan 15 kali juara dan diikuti AC Milan di posisi kedua yang tujuh kali juara.
Inisiatif penyelenggaraan Liga Champions bermula dari UEFA yang kepincut dengan turnamen serupa di Amerika Selatan. Klub-klub Amerika Selatan sejak 1948 sudah mengenal kompetisi regional bernama Campeonato Sudamericano de Campeones, yang terbilang sukses dan menjadi cikal bakal Copa Libertadores.
Hal ini lah yang memantik jurnalis majalah L'Equipe, Gabriel Hanor, untuk mengusulkan proposal diadakannya turnamen serupa di benua Eropa.
Faktor lain yang juga menjadi dorongan adalah ketika pelatih Wolverhampton Wanderers, Stan Cullis, mengklaim bahwa timnya adalah tim sepak bola terbaik di Eropa setelah berhasil menang dalam beberapa pertandingan uji coba melawan klub-klub negara lain di Benua Eropa.
Hal tersebut kemudian menjadi kontroversial di kalangan sepak bola benua biru. Banyak pihak beranggapan bahwa Wolverhampton belum bisa disebut sebagai tim terbaik karena masih ada tim lainnya seperti Real Madrid dan AC Milan.
Baca juga: Daftar juara Liga Champions, tim mana yang paling sukses?
Baca juga: Penjelasan soal format baru Liga Champions yang dimulai musim ini
Karena beberapa kondisi tersebut, UEFA selaku badan tertinggi sepak bola Eropa menyetujui diadakannya turnamen tersebut sebagai pembuktian tim mana yang bisa menjadi tim terbaik di Eropa. Akhirnya UEFA mengadakan kongres di Paris pada tahun 1955 untuk mengadakan turnamen yang awalnya diberi nama European Champion Clubs' Cup atau European Cup.
Turnamen ini awalnya hanya diikuti oleh 16 tim kontestan dari 16 negara pada musim 1955/1956.
Berikut daftar 16 tim yang berpartisipasi:
• AC Milan (Italia)
• AGF Aarhus (Denmark)
• Anderlecht (Belgia)
• Djurgarden (Swedia)
• Gwardia Warszawa (Polandia)
• Hibernian (Skotlandia)
• Partizan (Yugoslavia)
• PSV Eindhoven (Belanda)
• Rapid Wien (Austria)
• Real Madrid (Spanyol)
• Rot-Weiss Essen (Jerman Barat)
• Saarbrucken (Saarland)
• Servette (Swiss)
• Sporting CP (Portugal)
• Stade de Reims (Prancis)
• Voros Lobogo (Hungaria)
Gelaran perdana itu berhasil dimenangkan oleh Real Madrid setelah mengalahkan tim asal Prancis, Stade de Reims, dengan skor 4-3 di partai final.
Setelah itu, turnamen ini pun rutin digelar tiap tahun, sampai akhirnya di tahun 1992 turnamen ini berubah nama menjadi UEFA Champions League atau Liga Champions yang dikenal hingga saat ini.
Baca juga: Liga Champions: Rekor juara, gol hingga waktu main terbanyak
Baca juga: Format Liga Europa UEFA untuk musim 2024/2025
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024
