Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menekankan bahwa perjuangan untuk keadilan dan kesetaraan bagi perempuan dan anak-anak harus dilanjutkan.

"Perempuan dan anak-anak harus merdeka dari kekerasan, eksploitasi, dan ketidaksetaraan, serta memiliki hak yang sama dalam pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.

Menteri PPPA mengingatkan bahwa kemerdekaan saat ini adalah hasil perjuangan panjang para pahlawan, baik laki-laki maupun perempuan.

Baca juga: Menteri Bintang ajak perempuan berani gali potensi dan keterampilan

Dia pun menyoroti peran penting perempuan dalam perjuangan kemerdekaan yang turut serta di garis depan perjuangan, seperti RA Kartini, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, dan Fatmawati.

Bintang Puspayoga menjelaskan pemerintah melalui Kementerian PPPA terus berupaya memperjuangkan kesetaraan dan kesejahteraan perempuan dan anak melalui berbagai kebijakan dan program.

Salah satu pencapaian penting adalah pengesahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Baca juga: Menteri PPPA: Sinergi penting untuk menghapus diskriminasi perempuan

Undang-Undang ini diharapkan dapat memastikan tumbuh kembang optimal bagi anak-anak Indonesia.

"Pemerintah juga terus berusaha mengembangkan wadah di mana seluruh pemangku kepentingan dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan dapat memaksimalkan potensi perempuan dan anak, yang selama ini masih sering ditinggalkan dalam pembangunan," kata Bintang Puspayoga.

Baca juga: Menteri Bintang: Perempuan punya peran penting dalam pembangunan

Terkait dengan hal itu, Kementerian PPPA bersama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membangun model-model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang saat ini sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024