Jakarta (ANTARA) - Pokemon Go merupakan sebuah aplikasi permainan ponsel gratis dengan teknologi pelacakan lokasi "global positioning system" (GPS) untuk pelacakan dan pemetaan lokasi karakter monster Pokemon dalam versi augmented reality di dunia nyata.
Aplikasi permainan yang dapat diunduh oleh pengguna untuk pengguna Android OS atau iOS ini diciptakan pada tahun 2016 dan dengan cepat digandrungi oleh banyak pecinta Pokemon di seluruh dunia.
Peta yang tampak dalam permainan ini memang hasil kerjasama GPS dengan peta Google yang dirancang dengan versi anime, baik nama jalan maupun landmark di dalam peta Pokemon Go berubah menjadi bangunan khusus Pokemon.
Fitur lain dari game ini adalah Poke Stops yang merupakan lokasi kehidupan nyata di mana pengguna biasanya dapat mengumpulkan Poke Balls gratis (digunakan untuk menangkap Pokemon). Pemain juga dapat menemukan telur Pokemon yang bisa menetas menjadi salah satu monster Pokemon dan dapat ditambahkan ke koleksi pengguna.
Saat pengguna menjelajahi dunia nyata, karakter Pokemon muncul di peta permainan. Ketika pengguna berada dalam jarak yang cukup dekat, Pokemon akan muncul di layar perangkat dan pengguna melemparkan Poke Ball secara virtual ke arah monster untuk menangkapnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan sebanyak mungkin karakter berbeda.
Untuk melempar Poke Ball, cukup ketuk layar ponsel dan tahan lalu geser ke arah karakter monster Pokemon. Jika berhasil, Poke Ball akan mengenai dan menjerat si monster.
Untuk meningkatkan peluang, arahkan lemparan sehingga Poke Ball agar mendarat sedekat mungkin dengan pusat lingkaran berwarna. Untuk lebih meningkatkan peluang, lempar Poke Ball ke lingkaran berwarna yang terlihat saat ukurannya paling kecil.
Karakter monster yang berhasil ditangkap akan dapat dilatih untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuannya, bahkan dapat diadu dengan karakter monster Pokemon yang ditangkap pemain lainnya di arena pertarungan khusus (raid battles).
Pokemon Go merupakan kolaborasi yang berhasil antara pengembang permainan "Inggress", Niantic, asal Amerika Serikat dengan pemegang lisensi Pokemon Company asal Jepang.
Keberhasilan Pokemon Go menandai tonggak penting bagi augmented reality (AR), suatu teknologi yang memungkinkan penggabungan objek virtual dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam dunia nyata sehingga objek virtual tersebut terlihat nyata.
Pokemon Go menunjukkan potensinya untuk AR diadopsi secara luas tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain bermanfaat untuk kesehatan (karena pengguna harus banyak berjalan untuk mencari monster Pokemon), permainan ini juga menciptakan koneksi sosial melalui pengalaman bermain bersama.
Pernah juga ada acara komunitas untuk mengumpulkan para pemain yang ingin memperoleh karakter Pokemon langka, barang rampasan virtual gratis, dan tantangan menarik atau hanya bersosialisasi dengan teman baru, seperti "Pokemon Go Crawl" di San Francisco, Amerika Serikat.
Perangkat yang didukung untuk Pokemon Go, menurut laman Niantic:
iOS
- iPhone 6s atau lebih tinggi
- Aksesori Bluetooth tertentu, seperti Pokémon GO Plus +, memerlukan iPhone 7 atau lebih tinggi
- iOS 15 atau lebih tinggi
- Koneksi internet yang kuat (Wi-Fi atau 5G)
- Layanan GPS dan Lokasi
- Perangkat yang di-jailbreak tidak didukung
- RAM 2GB atau lebih
- Android 9 atau lebih tinggi
- Resolusi yang disukai 720 x 1280 piksel (tidak dioptimalkan untuk tablet)
- Koneksi internet yang kuat (Wi-Fi atau 5G)
- Layanan GPS dan Lokasi
- Perangkat yang di-root tidak didukung
- RAM 2GB atau lebih
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024