"Saya kalau melihat pohon beringin, bawaannya adem gitu, bawaannya sejuk. Apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya,"
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkelakar bahwa dia merasa teduh dan nyaman saat berada di dekat pohon beringin.
"Saya kalau melihat pohon beringin, bawaannya adem gitu, bawaannya sejuk. Apalagi di siang hari yang sedang panas-panasnya," ujar Presiden dalam sambutannya pada acara penutupan Munas XI Partai Golkar Golkar Tahun 2024 di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Rabu malam.
Jokowi yang hadir mengenakan kemeja kuning, warna yang identik dengan partai berlambang pohon beringin itu, juga mengaku merasa teduh dan nyaman di malam hari ini.
"Berada di dekat pohon beringin, di dekat pohon beringin membuat kita lebih teduh. Malam hari ini saya merasa sangat teduh, membuat kita lebih nyaman. Malam hari ini saya juga merasa lebih nyaman," ujar Jokowi.
Kendati demikian, Presiden menegaskan bahwa kemeja kuning yang dipakainya itu sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan bagi yang memiliki acara malam ini, yakni Partai Golkar.
"Sekali lagi mungkin ada yang bertanya kepada saya mengapa malam hari ini saya memakai baju kuning, kenapa? Ada yang bisa jawab? saya beri sepeda. Ya baju itu menyesuaikan, baju yang saya kenakan ini untuk menghormati untuk menghargai yang memiliki acara, yaitu Partai Golkar," katanya.
Oleh karena itu, ia juga meminta publik jangan berspekulasi lebih jauh soal pemakaian kemeja kuning tersebut.
"Jangan kemana-mana dulu, menghargai hajatan besar Partai Golkar yang malam hari ini telah secara aklamasi sudah memiliki ketua umum yang baru, yaitu Bapak Bahlil Lahadalia yang sekarang menjabat di kabinet (Indonesia Maju) sebagai Menteri ESDM," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, menyetujui Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024-2029 setelah berbagai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat 1 dan tingkat 2 menyampaikan dukungannya.
Bahlil sebelumnya telah disepakati untuk menjadi calon tunggal ketua umum atau ketua formatur. Dia pun sebelumnya telah lolos pendaftaran dan menyisihkan Ridwan Hisjam yang tidak lolos karena tak memenuhi persyaratan.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024