Depok (ANTARA) -
Pelatih Persija Jakarta Carlos Pena mensyukuri tim asuhannya memiliki dua kiper bagus, dalam diri Carlos Eduardo dan Andritany Ardhiyasa.
 
Selama bertahun-tahun, Andritany menjadi kiper utama Persija. Namun musim ini, manajemen Persija memutuskan merekrut Carlos dari Brasil untuk menjadi pesaing mantan kiper timnas Indonesia itu.
 
"Saya sudah mengobrol dengan Andritany saat Eduardo datang. Saya sudah sangat jelas bahwa di posisinya akan ada persaingan seperti posisi lainnya. Itu adalah hal biasa di sepak bola," kata Carlos Pena saat ditemui usai memimpin latihan tim di Depok, Rabu.
 
"Saya senang karena saya punya dua kiper yang sangat bagus, siapapun di antara bisa dimainkan. Sekarang mereka harus memperlihatkan di sesi latihan, mereka harus memperlihatkannya saat diberi kesempatan bermain," tambah pelatih asal Spanyol itu.
   
Dari dua pertandingan Liga 1 yang telah dimainkan Persija musim ini, kedua kiper tersebut sama-sama telah dimainkan satu kali, dengan catatan nirbobol untuk keduanya.
 
"Saya akan punya masalah untuk memilih (siapa kiper yang akan dimainkan), tapi itu adalah problem yang menyenangkan bagi seorang pelatih," ujar Carlos.
 
Persija akan memainkan pertandingan ketiga Liga 1 musim ini, dengan menjamu Persis Solo di Jakarta International Stadium (JIS), pada Sabtu (24/8) mendatang.
 
Mengenai laga melawan Persis, Carlos mengingatkan agar timnya mewaspadai penuh sang tamu, sebab Persis akan datang dengan semangat berlipat lantaran sama sekali belum mendulang poin pada musim ini.
 
"Persis adalah lawan yang sangat tangguh. Mereka mengalahkan kami di Piala Presiden. Sekarang mereka menelan dua kekalahan dari dua pertandingan pertamanya. Mereka akan sangat berbahaya sebab mereka datang dengan ambisi untuk mendapatkan tiga poin pertama di musim ini," tegas mantan pelatih klub Thailand Ratchaburi itu.

Baca juga: Persita bermain imbang tanpa gol saat menjamu Persija

Baca juga: Persija Jakarta akhiri kerja sama dengan kiper Cahya Supriadi

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024