Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana menyelenggarakan kegiatan pendampingan penyusunan paket wisata yang mencakup destinasi di Bali Utara, Bali Barat dan Banyuwangi (B3).

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pemerataan kunjungan wisatawan khususnya untuk mencegah penumpukan wisatawan di Bali Selatan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Rabu, menyampaikan, distribusi wisatawan yang seimbang atau tidak memusat di Bali Selatan melainkan menyebar ke berbagai destinasi alternatif mencakup Bali Utara, Banyuwangi, dan Bali Barat (B3).

“Paket wisata hasil kegiatan ini nantinya akan dikurasi masing-masing dinas pariwisata provinsi setempat, untuk kemudian ditindaklanjuti dengan amplifikasi paket wisata pada microsite www.indonesia.travel dan media sosial yang dikelola oleh Direktorat Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf,” kata Menparekraf.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan travel agents atau tour operators untuk membuat paket wisata yang menarik dan terbentuknya travel pattern baru demi penyebaran wisatawan.

Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari komitmen pihaknya untuk mendorong pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas.

Demi mendukung pencapaian target pelaku perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, dan pembukaan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Paket wisata B3 ini nantinya akan diluncurkan pada akhir Agustus 2024 pada kegiatan The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU).

“Selain itu, travel agents atau tour operators diharapkan juga dapat melakukan promosi secara digital demi memperluas jangkauan promosi paket wisata. Pada akhirnya, terjadi pemerataan kunjungan wisatawan di Bali dan sekitarnya, dan target jumlah pelaku perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2024 dapat tercapai," ujarnya pula.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan agenda Ngopi Pintar (Ngobrol bareng Pelaku Industri Pariwisata Nusantara) dan mini tabletop yang diikuti 40 peserta yang terdiri dari 30 sellers dari Kabupaten Jembrana dan 10 buyers dari Denpasar, Badung, Buleleng, dan Banyuwangi.

Baca juga: Pemerintah tengah susun rencana pembangunan tol di Bali Utara
Baca juga: Menjelajah destinasi wisata di Bali bagian utara
Baca juga: Kemenparekraf siapkan program 3B dongkrak pemerataan wisatawan di Bali

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024