Jakarta (ANTARA) - Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di wilayah rawan terjadinya gempa bumi. Salah satu gempa bumi yang berpotensi melanda Indonesia yakni gempa megathrust.

Gempa megathrust merupakan gempa bumi yang terjadi karena pertemuan antar lempeng tektonik bumi di zona subduksi, yaitu suatu wilayah dimana salah satu lempeng tektonik bumi terdorong ke bawah lempeng tektonik lainnya.

Gempa megathrust dalam skala besar bisa memicu terjadinya tsunami. Bahkan, gempa megathrust terbilang memiliki dampak yang dapat merusak bangunan di suatu area. Hal ini lantaran kekuatan gempa megathrust bisa mencapai lebih dari magnitude 7 atau 8.

Durasi guncangan untuk gempa megathrust jauh lebih lama daripada gempabumi biasa, bahkan bisa memakan waktu beberapa menit. Gempa megathrust tidak terjadi terlalu sering, tetapi waktu tepat kapan terjadinya tidak teratur dan tidak bisa diprediksi.

Baca juga: Tanda dan dampak gempa megathrust
Baca juga: Apa itu gempa megathrust? ini penjelasannya 


Untuk itu, perlu kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana ini. Berikut beberapa antisipasi yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi gempa megathrust:

1. Perkuat struktur bangunan di lingkungan sekitar

Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan pondasi yang kuat. Selain itu, Anda bisa merenovasi bagian bangunan di rumah yang sudah rentan. Perhatikan daerah yang rawan gempa bumi.

Pastikan menaruh benda berat yang dapat jatuh di tempat yang rendah, dan pasang penguat pada lemari, rak buku, dan perabotan lain yang mudah jatuh untuk mengurangi resiko cedera selama gempa.

2. Menyiapkan tas siaga bencana

Tas siaga bencana perlu disiapkan oleh setiap anggota keluarga untuk berjaga-jaga saat datangnya bencana atau kondisi darurat lain. Dengan model ransel yang mudah dibawa dan disimpan di tempat yang mudah diakses, berikut beberapa yang perlu dipersiapkan dalam tas siaga bencana:
  • Siapkan air minum dalam kemasan yang cukup untuk beberapa hari ke depan dan makanan yang tahan lama seperti biskuit, sarden, atau makanan kaleng yang tidak memerlukan pendingin
  • Mulailah kelompokkan kebutuhan obat pribadi yang rutin dikonsumsi, perlengkapan medis (P3K) seperti perban dan antiseptik dan perlengkapan kebersihan seperti sabun, tisu basah dan hand sanitizer
  • Siapkan powerbank untuk antisipasi daya baterai ponsel atau alat komunikasi lainnya untuk mengetahui kondisi darurat terkini, senter dan baterai cadangan untuk antisipasi padamnya listrik
  • Kumpulkan fotocopy KTP, KK, akta kelahiran, dan dokumen penting lainnya, serta siapkan uang tunai dengan nominal yang secukupnya di dalam tas siaga dan pastikan memiliki e-money untuk menyimpan uang dengan aman

3. Saat bencana gempa

Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah barang yang kuat dari reruntuhan dan lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

Waspadai gempa susulan yang mungkin terjadi dan usahakan tetap tenang, ajak keluarga untuk evakuasi ke tempat tinggi, jauhi pantai.


Selain itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati mengimbau pemerintah daerah agar menyiapkan tata ruang yang aman dan mampu menampung masyarakat sebagai upaya mitigasi bila gempa megathrust terjadi di Indonesia.

Baca juga: Gempa megathrust dalam sejarah 
Baca juga: Kemensos kirim tim untuk petakan mitigasi gempa megathrust di Mentawai

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024