“Kami mengerahkan lima unit truk dan satu alat berat untuk membersihkan Pantai Baro Gebang dari tumpukan sampah. Sebanyak 40 ton sampah telah diangkut dari lokasi tersebut,” kata Sekretaris DLH Kabupaten Cirebon Fitroh Suharyono, di Cirebon, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan pembersihan ini juga mendapat dukungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setempat, kelompok masyarakat dan sejumlah relawan yang menyempatkan waktu untuk datang langsung ke pantai tersebut.
Baca juga: Bersih-bersih Pantai Cirebon, terkumpul 900 kilogram sampah diangkut
Meskipun telah mengangkut puluhan ton sampah, DLH Kabupaten Cirebon masih terus melakukan pemantauan dan evaluasi, terutama terhadap potensi sampah yang bisa kembali datang.
"Kami akan mengevaluasi kondisi Pantai Baro Gebang satu hingga dua minggu ke depan. Jika sampah masih ditemukan, tim kami akan terus melakukan pembersihan," ujarnya.
Fitroh menyebutkan Pantai Baro Gebang menjadi salah satu fokus penanganan sampah liar oleh DLH Kabupaten Cirebon, dan program penanganan ini akan terus dilakukan dalam beberapa pekan ke depan.
Baca juga: Pemkot Cirebon canangkan program sampah ditukar emas
Menurut dia, permasalahan sampah di Pantai Baro Gebang bersifat fluktuatif dan diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikannya.
"Sampah di sini datang dan pergi, terutama saat terjadi rob atau banjir. Saat air surut, sampah seringkali tertinggal dan menumpuk, bahkan bisa tertimbun lumpur," tuturnya.
Selain itu, dia menilai kesadaran masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah sembarangan masih perlu ditingkatkan
DLH Kabupaten Cirebon terus berupaya mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya di kawasan pantai yang rentan terhadap pencemaran.
Baca juga: Warga Cirebon antusias dengan program sampah jadi sembako
"Kami mendapati ada warga yang masih membuang sampah di pantai. Ini menjadi tantangan yang harus diatasi ke depannya," ucap dia.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
