Pekanbaru (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan dalam waktu dekat akan merombak struktur organisasi tim pemadam kebakaran Manggala Agni dan membentuknya jadi unit khusus yang lebih mandiri.
"Manggala Agni akan menjadi unit khusus. Tidak seperti sekarang yang ibarat ada baju tapi tidak punya anggaran sendiri," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan, Raffles B. Panjaitan, di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, peran tim Manggala Agni dinilai sangat krusial sebagai garda terdepan penanggulangan bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan khususnya yang terjadi di kawasan konservasi. Hanya saja, selama ini Manggala Agni berada didalam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) di tingkat provinsi, sehingga belum mendapat perhatian khusus soal dana dan sebagainya.
Ia mengatakan, tim Manggala Agni kini bernaung di BBKSDA di 10 provinsi termasuk satu di antaranya di Provinsi Riau sehingga kurang memiliki kewenangan sendiri dalam hal pembiayaan operasionalnya.
Raffles mengatakan, Manggala Agni nantinya akan menjadi unit khusus langsung didalam Direktorat Jenderal Pengendalian Kebakaran Hutan Kemenhut. Alokasi dana tentu akan ditambah, termasuk untuk peralatan dan operasional.
"Semoga anggota Manggala Agni yang masih dikontrak juga bisa diangkat jadi pegawai tetap," katanya.
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, lanjutnya, sudah mengusulkan perombakan tersebut kepada Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara.
"Secepatnya selesai," katanya.
Berdasarkan data Satgas, luas kebakaran hutan dan lahan sejak Januari hingga berakhirnya masa kerja Satgas Operasi Terpadu mencapai lebih dari 21.900 hektar.
Rafles mengatakan, dari total kebakaran tersebut sekitar 1.800 hektar terjadi di kawasan konservasi di antaranya seperti di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dan Suaka Margasatwa Kerumutan.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014