Secara teknis, kata dia, setelah dilantik mereka akan bertugas sebagai penggerak dan motivator kepada teman-temannya di lingkungan sekolah.
Chaidir mengapresiasi kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan hari anak nasional. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan pernah menjadi bagian dari dokter kecil sekitar tahun 1978.
Baca juga: Cakupan jaminan kesehatan di Jakpus di atas 98 persen
Lalu, Chaidir mengenang tentang materi pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk melakukan penanganan bila terjadi kecelakaan atau ada teman yang mengalami pingsan saat upacara.
"Pesan saya agar para dokter kecil benar-benar serius mengikuti apa yang dibimbing oleh tutor tentang edukasi kesehatan yang tepat kepada sarana di lingkungan sekolah. Terutama tentang PHBS," ujar Chaidir.
Ovi Norfiana mengatakan, pada kegiatan pelantikan ini dihadiri sebanyak lima orang perwakilan dari setiap sekolah.
Pelantikan ini merupakan rangkaian lanjutan dari proses pelatihan dan pembinaan yang telah dilakukan jajarannya sejak tiga bulan lalu.
Baca juga: Jakpus luncurkan program PMT di Kecamatan Sawah Besar
Materi yang diberikan di antaranya terkait PHBS, cara mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung kandungan gizi (anthropometri), pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan kesehatan reproduksi.
Secara teknis, setelah dilantik mereka akan bertugas sebagai penggerak dan motivator kepada teman-temannya di lingkungan sekolah. Kemudian mereka juga diharapkan bisa menjadi penggerak dan pembawa pesan kesehatan ke keluarga dan lingkungan sekitar.
"Mereka merupakan kader perpanjangan tangan Puskesmas yang membawa pesan kesehatan. Karena kalau kami yang harus menjangkau hingga ribuan siswa pasti sulit," kata Ovi.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024