Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur telah menjalin kerja sama dengan 45 perusahaan agar para peserta pelatihan bisa segera mendapatkan pekerjaan.
Dengan adanya kerja sama tersebut, Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendrawan di Jakarta, Rabu, berharap Pemprov DKI Jakarta bisa mengembangkan sarana dan prasarana yang ada di PPKD.
"Termasuk instruktur yang mumpuni dan modul (buku panduan) yang lengkap, sehingga para peserta bisa belajar secara maksimal," katanya.
Apalagi PPKD Jakarta Timur (Jaktim) pada Tahun 2025 meningkatkan jumlah peserta p pelatihan dibandingkan pada 2024 yang mencapai 1.200 orang.
Dengan adanya kerja sama tersebut, Kepala PPKD Jakarta Timur Teguh Hendrawan di Jakarta, Rabu, berharap Pemprov DKI Jakarta bisa mengembangkan sarana dan prasarana yang ada di PPKD.
"Termasuk instruktur yang mumpuni dan modul (buku panduan) yang lengkap, sehingga para peserta bisa belajar secara maksimal," katanya.
Apalagi PPKD Jakarta Timur (Jaktim) pada Tahun 2025 meningkatkan jumlah peserta p pelatihan dibandingkan pada 2024 yang mencapai 1.200 orang.
"Tahun depan jumlah peserta pelatihan di PPKD Jakarta Timur bertambah. Jumlahnya mencapai 1.740 orang, yang akan dibagi 4 angkatan," katanya.
Baca juga: Kurangi pengangguran, Pemkot Jaktim buka bursa kerja 2024
Baca juga: Kurangi pengangguran, Pemkot Jaktim buka bursa kerja 2024
Terdapat 17 kejuruan yang disiapkan bagi peserta pelatihan di PPKD Jaktim antara lain barista, tata busana, tata rias, teknik komputer, operator komputer dan digital marketing.
Bahasa Inggris, bahasa Jepang, desain grafis, otomotif, tata boga, tata graha (perhotelan) dan teknik las.
Bahasa Inggris, bahasa Jepang, desain grafis, otomotif, tata boga, tata graha (perhotelan) dan teknik las.
"Saya harap kepada Pemprov DKI Jakarta dapat meningkatkan jumlah masyarakat yang akan dilatih di PPKD Jakarta Timur. Kalau bisa jumlahnya terus bertambah," kata dia.
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur beri pelatihan wirausaha bagi warga
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur beri pelatihan wirausaha bagi warga
Pelatihan kepada masyarakat yang ingin masuk ke dunia kerja sangat dibutuhkan untuk menekan angka pengangguran di Jakarta, khususnya di Jakarta Timur.
"Dengan fasilitas yang ada di Jakarta Timur, saya harap jumlah peserta pelatihan bisa mencapai 3.000 orang setiap tahunnya," katanya.
Pesertanya bisa dari kelurahan, kecamatan, rusunawa, rutan, lapas dan Dinas Sosial (Dinsos). "Sementara yang kita rekrut selama ini sangat kecil sekali," ujar Teguh.
Pesertanya bisa dari kelurahan, kecamatan, rusunawa, rutan, lapas dan Dinas Sosial (Dinsos). "Sementara yang kita rekrut selama ini sangat kecil sekali," ujar Teguh.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024