Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk membagi pasukannya ke seluruh daerah untuk mengamankan jalannya Pilkada 2024.

"Saya sudah ketemu pak Panglima dan Kapolri saya sampaikan saat pilkada semua (pasukan) dibagi habis kekuatan dan anggaran hibah daerah sudah diserahkan ke aspek pengamanan TNI dan Polri," kata Hadi saat membuka rapat koordinasi pengamanan pemilu di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Hadi, pengerahan pasukan tersebut harus dilakukan agar pengamanan Pilkada 2024 tidak hanya terfokus ke kota-kota besar saja melainkan ke seluruh kota terpencil.

Untuk menopang kinerja pengamanan TNI dan Polri, Hadi meminta pemerintah daerah memberikan anggaran yang sudah ditetapkan untuk pengamanan pilkada.

Anggaran itu harus disalurkan secara maksimal kepada jajaran TNI dan Polri di daerah agar proses pengamanan bisa berjalan dengan maksimal.

Dengan bantuan anggaran tersebut, Hadi yakin upaya pengamanan yang dilakukan TNI dan Polri dari mulai masa pendaftaran calon, kampanye, pendistribusian logistik pemilu hingga proses pencoblosan akan berjalan dengan maksimal.

Tidak hanya anggaran untuk TNI Polri, Hadi juga meminta kepala daerah untuk memberikan fasilitas untuk para penyelenggara pemilu seperti kantor, tempat penyimpanan logistik hingga tempat pencoblosan yang layak.

Dengan sinergitas antara TNI, Polri dan pemerintah daerah, Hadi yakin Pilkada serentak 2024 akan berjalan dengan aman dan kondusif.

Baca juga: Menkopolhukam: Tiga provinsi Tanah Papua rawan keamanan saat pilkada

Baca juga: Menkopolhukam ingatkan netralitas TNI-Polri dan ASN di pilkada 2024

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024