Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai, gelaran Fun Asia Expo 2024 yang menghadirkan wahana rekreasi mampu meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk berwisata lewat atraksi yang ditawarkan.

Lewat gelaran yang mendukung industri taman rekreasi ini, masyarakat diajak untuk melihat perkembangan industri taman rekreasi yang telah berkembang secara agresif lewat wahana-wahana yang telah memanfaatkan teknologi.

"Acara ini dapat mendekatkan atau mengingatkan masyarakat tentang bagaimana perkembangan industri atraksi agar dapat merubah persepsi dan juga mengubah perilaku masyarakat," ujar Direktur Manajemen Industri, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Syaifullah di Jakarta, Rabu.

Lewat pengembangan taman rekreasi dengan wahana yang menarik, maka akan mendukung daya tarik kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) yang ditargetkan sebesar 1,25-1,5 miliar pergerakan serta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 17 juta kunjungan serta mampu meningkatkan perputaran ekonomi lewat lama tinggal (lenght of stay) wisatawan.

Pengembangan atraksi daya tarik wahana di taman rekreasi, lanjut dia, dapat dikembangkan di beberapa daerah lain di Indonesia seperti misalnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bandung, Jawa Barat dengan mengedepankan aspek wisata yang berkualitas.

"Kami harap acara ini dapat menginspirasi banyak orang untuk berinvestasi di industri atraksi dan membuka pikiran pemerintah daerah tentang hal penting untuk berinvestasi di bidang atraksi," ujarnya pula.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Funworld Prima Rachmat Sutiono mengungkapkan, gelaran ini menghadirkan 107 peserta pameran yang berasal dari berbagai negara yang meliputi Kanada, India, Cina, Belanda, USA, Singapura, Italia, Jerman, Australia, Meksiko, Rusia, dan Turki.

Dalam kegiatan ini, pihaknya memang tidak mematok target penjualan secara langsung, namun menargetkan adanya pertemuan bisnis yang lebih lanjut dan memiliki potensi tinggi untuk melangsungkan transaksi di kemudian hari (business to business).

"Ini lebih B2B sebetulnya. Jadi bukan terlalu untuk umum," ujarnya pula.

Pameran ini pun diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan pengembang yang memiliki lahan potensial untuk membangun taman rekreasi juga mempermudah para pelaku usaha di Indonesia dalam bidang rekreasi dan permainan, untuk dapat terus mengembangkan bisnis mereka.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024