Upaya ini sekaligus sebagai langkah PLN mendukung daya saing sektor industri dan ketahanan pangan nasional
Surabaya (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggencarkan pemasaran layanan Program Akusisi Captive Power (PACP) dan Renewable Energy Certificate (REC), sejalan dengan komitmen untuk mengakselerasi Net Zero Emission pada 2026 dan menyambut Hari Pelanggan Nasional.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo dalam keterangan di Surabaya, Rabu mengatakan pemasaran layanan itu ditandai dengan penandatanganan perpanjangan program layanan PACP bersama PT Petrokimia Gresik dan pembelian REC oleh PT Smelting.

Perpanjangan layanan PACP PT Petrokimia Gresik ini untuk kurun waktu 3 tahun yang dimulai pada September 2024 hingga Agustus 2027. Sebelumnya, PT Petrokimia Gresik telah mengikuti program PACP sejak 1 September 2021 dalam kurun waktu selama tiga tahun di mana kapasitas mesin pembangkit yang dimatikan oleh PT Petrokimia Gresik sebesar 32 MW dan beralih menggunakan listrik PLN.

Agus mengatakan melalui program PACP ini, PT Petrokimia Gresik telah beralih dari pembangkit sendiri ke pembangkit PLN yang lebih andal dan ramah lingkungan.

"Kami sangat mengapresiasi langkah PT Petrokimia mendukung target NZE dengan mempercayakan suplai listrik kepada kami. Upaya ini sekaligus sebagai langkah PLN mendukung daya saing sektor industri dan ketahanan pangan nasional," papar Agus.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula pembelian REC PT Smelting selama 2 tahun dari Juni 2024 hingga Mei 2026 sebanyak 12.000 Unit REC / bulan atau sekitar 12 juta kWh per bulan dengan total pembelian sebanyak 144.000 unit per tahun.

"Tercatat saat ini pengguna REC di Jawa Timur sebanyak 52 pelanggan dengan total pembelian 659.662 unit. Kami akan terus menggencarkan pemasaran untuk menangkap potensi-potensi pelanggan baik di sisi industri, bisnis, perbankan hingga pemerintahan dalam akselerasi transisi energi," kata Agus.

Senior Vice President Perencanaan & Pengendalian Pemeliharaan PT Petrokimia Gresik, Iwan Febrianto mengapresiasi layanan kelistrikan PLN yang andal.

"Atas pelayanan dan keandalan pasokan listrik yang diberikan PLN selama tiga tahun terakhir, kami sepakat untuk melanjutkan layanan captive power ini. Seiring dengan kebutuhan operasional kami yang meningkat, kami berencana akan melakukan penambahan daya sekitar 10-15 MVA lagi," ujarnya.

Senada, Environment Administration Section Manager PT Smelting, M. Imam Muchsoni pun mengapresiasi program layanan REC yang dimiliki PLN karena memberikan kemudahan bagi industri mengakses energi hijau dalam operasional bisnisnya.

"Kerja sama dengan PLN untuk pembelian REC tidak membutuhkan waktu lama, karena layanan REC PLN memang sejalan dengan journey manajemen dalam pemanfaatan energi untuk mengurangi emisi karbon. Terima kasih PLN telah memfasilitasi kami untuk turut ambil peran dalam transisi energi," paparnya.

Dengan daya mampu sistem kelistrikan di Jawa Timur sebesar 10.239 MW dan dilengkapi dengan sistem digitalisasi untuk menjaga keandalan serta peningkatan layanan, PLN siap mendukung pertumbuhan iklim investasi dan industri yang berkembang di Jawa Timur.

Baca juga: PLN UID Jatim meresmikan SPKLU baru bertepatan HUT Ke-79 RI
Baca juga: PLN pasok listrik PLTP Ijen dukung pengembangan energi terbarukan

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024