Jakarta (ANTARA) - UEFA telah memperkenalkan format baru yang akan membawa perubahan besar dalam sepak bola Eropa pada musim 2024-2025. Musim ini akan menjadi edisi ke-54 kompetisi antarklub, sekaligus musim ke-16 sejak perubahan nama dari Piala UEFA menjadi Liga Eropa UEFA.
Perubahan terbesar terjadi pada babak penyisihan grup, yang kini berbentuk liga tunggal dengan 36 tim peserta. Setiap tim akan bertanding melawan delapan tim berbeda (empat laga kandang dan empat tandang).
Delapan tim teratas akan otomatis lolos ke babak 16 besar. Setelah fase grup, 24 tim teratas akan melanjutkan ke fase knockout. Tim yang berada di peringkat satu hingga delapan langsung melaju ke babak 16 besar.
Sementara tim yang berada di peringkat 9 hingga 24 akan bertarung di babak playoff untuk memperebutkan delapan tempat tambahan di babak 16 besar.
Sebagai informasi, jadwal pengundian Liga Europa untuk musim 2024/2025 sudah ditentukan. Babak Kualifikasi Pertama telah diundi pada 18 Juni 2024, diikuti oleh Babak Kualifikasi Kedua pada 19 Juni 2024. Sementara itu, Babak Kualifikasi Ketiga telah diundi pada 22 Juli 2024, dan Playoff dijadwalkan pekan lalu pada 5 Agustus 2024.
Kemudian, fase Liga akan diundi pada 30 Agustus 2024. Kemudian, Playoff Babak Knockout akan dilakukan pada 31 Januari 2025, sementara pengundian untuk Babak 16 Besar, Perempat Final, dan Semifinal akan berlangsung pada 21 Februari 2025.
Format baru Liga Europa musim 2024/2025
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana delapan grup dengan empat tim masing-masing bersaing secara kandang dan tandang dengan dua tim lolos ke babak sistem gugur, Liga Europa tahun ini akan menggunakan format tabel liga tunggal yang melibatkan 36 klub.
Meskipun setiap tim hanya akan menghadapi delapan lawan, pengundian dirancang untuk memastikan jadwal pertandingan yang adil bagi setiap klub berdasarkan pot tempat mereka.
Delapan tim teratas akan langsung lolos ke babak 16 besar, sementara klub yang finis di peringkat sembilan hingga 24 akan berkompetisi dalam babak playoff tambahan. Klub yang menempati posisi 25 hingga 36 akan tersingkir dari kompetisi Eropa musim ini.
Format ini serupa dengan yang diterapkan di Liga Champions dan Liga Konferensi Europa. Seperti biasa, klub dari asosiasi yang sama tidak akan saling bertemu, dan tidak ada tim yang boleh menghadapi lebih dari dua lawan dari negara yang sama.
Format baru ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pertandingan kompetitif dan menjaga antusiasme sepanjang musim. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya UEFA untuk memodernisasi kompetisi, memperkuat daya saing antar klub-klub Eropa, dan meningkatkan pengalaman bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Baca juga: UEFA restui MU-Nice berlaga di Liga Europa, Girona-City di Champions
Baca juga: Leverkusen tatap final Piala Jerman usai takluk di final Liga Europa
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024