Jika ada harga tinggi di suatu daerah, kita harus memahami dari mana barang harus dikirim.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono berkomitmen siap memutus rantai pasok pangan yang panjang dari petani ke pasar, sehingga memastikan distribusi yang lebih efisien dan harga yang lebih stabil untuk konsumen.

"Tentu saja dalam bidang saya di Kementerian Pertanian, kami ingin memotong rantai distribusi yang panjang dari produsen itu adalah petani, itu adalah domain saya selaku Wakil Menteri (Pertanian) ke dalam pasar," kata Sudaryono, saat kunjungan kerja ke Pasar Minggu, Jakarta, Rabu.

Menurutnya, memutus rantai distribusi yang panjang akan memungkinkan pemantauan yang lebih baik terhadap pergerakan stok di pasar dan mengidentifikasi kebutuhan antarkota.

Dia menjelaskan bahwa pasar induk, yang seringkali berasal dari berbagai daerah seperti Ponorogo, adalah salah satu fokus utama untuk memasok sejumlah komoditas pangan.

Sudaryono menambahkan bahwa pemantauan yang efektif akan membantu menentukan daerah mana yang mengalami kekurangan barang dan dari mana harus mengirim pasokan.

"Jika ada harga tinggi di suatu daerah, kita harus memahami dari mana barang harus dikirim," ujarnya.

Menurut Sudaryono, kelangkaan barang tidak selalu disebabkan oleh ketidaktersediaan, melainkan ketidakseimbangan distribusi. Dia mencontohkan bahwa barang mungkin langka di satu tempat sementara berlimpah di tempat lain.

"Memastikan keseimbangan distribusi yang baik sangat penting. Dengan adanya teknologi seperti satelit dan internet, kita dapat memantau pergerakan barang secara real-time dan membuat keputusan yang lebih tepat," kata Sudaryono.

Wamentan menegaskan bahwa Kementerian Pertanian tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada distribusi pangan. Upaya ini termasuk memastikan bahwa produksi yang ada dapat didistribusikan dengan baik dan harga tetap stabil di pasaran.

Dia juga menyoroti pentingnya dorongan pada divisi hilir Kementerian Pertanian untuk mengoptimalkan sistem distribusi pangan.

"Kami terus mendorong agar setiap divisi dapat berkontribusi pada sistem distribusi yang lebih efisien dan efektif," katanya pula.

Ia mengungkapkan bahwa stabilitas harga pangan adalah salah satu prioritas utama kementerian.

"Kami berusaha untuk menghindari gejolak harga yang dapat mempengaruhi masyarakat, dengan memastikan pasokan yang seimbang dan distribusi yang efisien," ujarnya lagi.

Melalui sistem yang terintegrasi dan berbasis teknologi, Kementerian Pertanian berharap dapat meningkatkan efisiensi distribusi pangan di seluruh Indonesia.

"Kami ingin agar setiap tahap distribusi berjalan lancar dan tidak ada penumpukan yang tidak perlu," kata Sudaryono.

Wamentan juga menggarisbawahi perlunya kerja sama antara petani, pasar, dan pemerintah untuk mencapai tujuan ini.

"Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pasokan pangan sampai ke konsumen dengan harga yang wajar dan stabil," katanya pula.

Dengan langkah itu, dia berharap rantai pasok pangan yang panjang dapat dipersingkat, mengurangi biaya distribusi, dan meningkatkan kesejahteraan petani serta konsumen.

Kementerian Pertanian akan terus memantau dan mengevaluasi efektivitas langkah-langkah ini untuk memastikan hasil yang maksimal bagi semua pihak terkait.
Baca juga: Bapanas petakan ketersediaan pangan untuk antisipasi dampak kemarau
Baca juga: Bulog Jambi distribusikan bantuan pangan tahap tiga kepada 204.000 KPM

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024