Kami meminta warga mewaspadai bencana tsunami di pesisir pantai Lebak guna menghindari korban jiwa,"
Lebak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Banten menyebutkan pesisir selatan di daerah itu masuk rawan bencana gelombang tsunami karena lokasinya berada di pantai Perairan Samudera Hindia.
"Kami meminta warga mewaspadai bencana tsunami di pesisir pantai Lebak guna menghindari korban jiwa," kata Pelaksana Harian Kepala BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Rangkasbitung, Kamis.
Ia menyebutkan saat ini daerah yang masuk kategori tsunami berada di enam kecamatan karena letak geografisnya berdekatan dengan pusat pemerintahan kecamatan.
Keenam kecamatan itu antara lain Malingping, Wanasalam, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Cilograng.
Selama ini, Perairan Samudera Hindia masuk kategori berpotensi bencana gelombang tsunami, seperti yang menimpa warga Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Panggandaran beberapa tahun lalu.
Karena itu, kata dia, pihaknya berharap masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan.
Pihaknya sudah beberapa kali menggelar simulasi tsunami di pesisir Pantai Selatan Kabupaten Lebak guna mengantisipasi korban bencana tersebut.
Pelaksanaan simulasi tersebut melibatkan masyarakat pesisir juga aparat desa dan kecamatan.
Kegiatan simulasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat saat menghadapi bencana alam itu.
Ia menjelaskan pesisir Pantai Selatan Kabupaten Lebak berpeluang daerah yang masuk kategori rawan gempa dan tsunami karena terdapat lempeng Asia.
Masyarakat pesisir harus secepatnya menyelamatkan diri ke dataran tinggi jika gelombang tsunami terjadi.(*)
Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014