Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menjadikan Program ZChicken dan ZMart sebagai dua program utama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat golongan mustahik agar bisa menjadi muzaki melalui kegiatan ekonomi aktif.

Deputi Pendistribusian dan Pandayagunaan Baznas RI Imdadun Rahmat melalui keterangan di Jakarta, Rabu, menjelaskan Program ZChicken sebagai sarana pemberdayaan ekonomi mustahik di bidang kuliner, yang dilatarbelakangi oleh banyak masyarakat Indonesia menyukai masakan ayam goreng.

"Oleh karena market (pasar) yang besar ini kita jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan ekonomi mustahik," katanya.

Ia mengatakan implementasi Program ZChicken dilakukan dengan pemberian dukungan pelatihan dan permodalan, seperti modal uang, alat berupa gerobak dan peralatannya, dan pakaian seragam.

Melalui kegiatan tersebut, dia mengharapkan, program dapat berjalan lancar dan mampu berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi para mustahik, sebab target program ini pengentasan kemiskinan melalui penyediaan lapangan pekerjaan.

"Mereka kita bantu dengan modal awal dan pembekalan pelatihan. Tujuannya adalah agar pendapatan mereka meningkat dan memiliki kapasitas untuk bisa berusaha dalam bidang kuliner," katanya.

Baca juga: Baznas-PII luncurkan program pemberdayaan mustahik Z-mart di Madiun

Dia mengatakan Progam ZChicken telah berjalan sejak 2019 dan hingga Agustus 2024 sudah mencapai 1.706 gerobak, tersebar di tujuh provinsi di 50 kabupaten/kota.

Ia mengatakan Program ZMart merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk usaha ritel mikro, yang digelar sebagai upaya meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban.

"Tujuannya meningkatkan kapasitas usaha warung sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar ritel modern dan mengatasi kemiskinan khususnya di wilayah perkotaan," ujarnya.

Di samping itu, kata Imdadun, Program ZMart berupaya meningkatkan ekonomi rumah tangga mustahik di Indonesia. Menurut data Baznas, terdapat 887 ZMart yang masih didampingi aktif dari 2.815 warung ZMart di 29 provinsi dan 52 kabupaten/kota di Indonesia.

Melalui sejumlah program tersebut, pihaknya berharap, meningkatkan status para mustahik menjadi muzaki lewat program ekonomi, karena jika jumlah muzaki bertambah, maka hal ini dapat mendongkrak pengumpulan zakat sehingga akan semakin banyak penerima manfaat zakat di Indonesia.

Baca juga: Wapres berikan bantuan modal usaha melalui program Zmart di Bengkulu
Baca juga: Baznas RI raih Penghargaan Top Brand 2024 bidang Badan Zakat dan Amal
Baca juga: Baznas luncurkan program pemberdayaan ekonomi mustahik

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024