Partai berbasis Islam tidak cukup hanya menampilkan simbolisme Islam tapi harus bekerja keras untuk keadilan, kemakmuran, kemanusiaan, dan kesetaraan di dalam masyarakat luas sebagai realisasi Islam rahmatan lil alamin,"
Jakarta (ANTARA News) - Ulama pesantren meminta partai politik berbasis Islam tak sekadar menjual simbol Islam namun bekerja keras mewujudkan kesejahteraan umat.
"Partai berbasis Islam tidak cukup hanya menampilkan simbolisme Islam tapi harus bekerja keras untuk keadilan, kemakmuran, kemanusiaan, dan kesetaraan di dalam masyarakat luas sebagai realisasi Islam rahmatan lil alamin," kata KH Hasyim Muzadi saat membacakan rekomendasi halaqah (sarasehan) ulama pesantren di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis.
Selain itu, kata Hasyim, politisi Islam juga harus bersungguh-sungguh menunjukkan keluhuran nilai Islam dalam perilaku politik.
Menurut dia merosotnya elektabilitas partai berbasis Islam akibat keterbatasan partai dan politisinya dalam menampilkan keluhuran nilai ajaran Islam dalam bidang politik.
"Bukan karena kesalahan Islam sebagai agama," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Ulama pesantren dalam rekomendasinya juga berharap kepada politisi dan partai politik agar mengembalikan kemuliaan politik sebagai jalan untuk menata masyarakat negara dalam mencapai kemuliaan hidup.
Apalagi, kata Hasyim, di era reformasi partai politik menempati peranan sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Parlemen yang mempunyai kekuasaan sangat besar di bidang perundangan, penganggaran, dan pengawasan, sepenuhnya diisi oleh partai politik.
Bahkan, lanjut dia, eksekutif dan lembaga ad hoc juga diisi oleh personel yang diajukan oleh partai politik.
Oleh karena itu, kata dia, cara-cara berpolitik yang pragmatis transaksional harus dihilangkan karena merendahkan makna politik dan mengurangi kepercayaan publik terhadap para politisi.
"Politik akan mulia di tangan orang mulia dan juga dilakukan dengan cara yang mulia," kata Hasyim.
Halaqah ulama di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cilandak, dibuka Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), Rabu (2/3). Forum serupa sebelumnya digelar di Depok dan Bandung (Jawa Barat), serta Semarang (Jawa Tengah).(*)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014