"Kami punya panitia yang di dalamnya ada aparat keamanan yang terlibat. Pangdam dan Polda akan mengawal selama tiga minggu penyelenggaraan PON," ujar Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Yusuf Yambeyabdi di Jakarta, Kamis.
Yusuf mengatakan, pengamanan dibagi ke dalam dua jenis, yaitu pengamanan untuk menciptakan keamanan dan pengamanan untuk menciptakan kenyamanan.
"Kalau pengamanan untuk menciptakan keamanan, itu adalah tugas semua orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kalau untuk penyelenggaraan PON itu pengamanan untuk menciptakan kenyamanan. Dan Papua kondisi saat ini Papua aman," ujar Yusuf.
Provinsi Papua resmi ditetapkan menjadi tuan rumah PON XX tahun 2020 melalui Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0110/2014.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Djoko Pekik Irianto mengatakan, Papua dipilih berdasarkan regulasi yang ada, di mana dari tiga provinsi terpilih, diputuskan satu provinsi untuk menjadi tuan rumah.
Selain itu, Djoko menambahkan, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mempertimbangkan pemerataan pembangunan olahraga dan infrastruktur di seluruh provinsi di Indonesia.
"Kami mempertimbangkan, kalau PON hanya dilaksanakan di Pulau Jawa, pembangunan infrastruktur dan olahraga tidak akan berkembang," kata Djoko.
(S038/T004)
Pewarta: Sella P Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014