Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dan India sepakat untuk menaikkan hubungan bilateral Kemitraan Strategis yang telah dibangun sejak 2015 menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim saat memberikan keterangan media bersama PM India Narendra Modi yang diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan mereka sepakat untuk meningkatkan lebih lanjut dan menjadikan hubungan dua negara ke arah Kemitraan Strategis Komprehensif.

Anwar mengatakan benar bahwa Malaysia dan India sejak dari zaman PM India Jawaharlal Nehru dan PM Malaysia Tunku Abdul Rahman telah membangun hubungan yang baik.

Namun, menurut dia, kedua pemimpin pemerintahan saat ini menyadari bahwa itu perlu diperkuat lagi di berbagai bidang seperti digital, investasi, perdagangan, konstruksi, agrikultur, pendidikan, riset, termasuk kolaborasi militer dalam hal operasi bersama untuk menjaga perbatasan dua negara.

Anwar mengatakan bahwa dirinya percaya masih banyak area yang perlu dieksplorasi bersama lebih jauh lagi. Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini hal tersebut tidak benar-benar terbuka.

India, menurut dia, sebuah negara penting dan besar, dengan sejarah besar dan budaya serta peradaban. India juga memiliki multikultural dan multiagama, sama halnya dengan Malaysia.

Karena itu, ia mengatakan, kedua negara memiliki banyak bersamaan, sehingga perlu melebihi sekedar perdagangan dan investasi, tetapi juga merangkum aspek budaya.

Anwar juga mengatakan berharap perusahaan dua negara bekerja sama lebih jauh lagi di semua bidang, termasuk di area penuh tantangan seperti transisi energi, digitalisasi, dan juga keamanan pangan.

Mereka berdua yaitu India dan Malaysia, menurut Anwar, juga menekankan kebutuhan untuk menggunakan pengalaman dan keahlian di area semi-konduktor yang kebetulan Malaysia menjadi hub-nya di Asia Tenggara.

Dengan gaya kerja Modi yang tidak mentoleransi penundaan yang panjang karenanya, kata Anwar, keduanya sepakat dalam tiga bulan ke depan jajaran mereka masing-masing akan melaporkan progres kerja sama yang disepakati sejauh ini.

Anwar dan Modi juga menyaksikan penandatanganan delapan Nota Kesepahaman (MoU) antara dua negara, yang termasuk soal pengiriman tenaga kerja, pengobatan tradisional, teknologi digital, budaya, pelancongan, pemuda dan olah raga, hingga ilmu pemerintahan.

PM Anwar melakukan lawatan resmi selama tiga hari sejak dari Senin (19/8). Dia sempat mengunjungi Raj Ghat untuk memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi, sebelum melakukan pembicaraan bilateral dengan PM Modi.

Baca juga: 1,3 juta lebih turis China dan India masuk Malaysia sejak 1 Januari
Baca juga: China sambut positif keinginan Malaysia bergabung dalam BRICS
Baca juga: PM Malaysia: Keberhasilan India ke Bulan kesuksesan buat Asia

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024