Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) turut berkomitmen dalam upaya melestarikan ekosistem laut dengan melakukan transplantasi terumbu karang dan menanam bibit mangrove di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.


General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa menyatakan bahwa dengan kolaborasi yang baik dengan pemangku kepentingan, PHE OSES akan mengupayakan program-program melindungi dan melestarikan kekayaan alam untuk generasi mendatang.

"Sejalan dengan pelestarian keanekaragaman hayati, kami telah menggagas Program Mitigasi Perubahan Iklim dan Konservasi (Tiga Perisai), sebuah inisiatif pengembangan masyarakat yang fokus pada perbaikan kerusakan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim," ujar Antonius.

Adapun, kegiatan itu juga dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional yang diperingati setiap 10 Agustus.

PHE OSES bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKpS) bergerak melakukan transplantasi terumbu karang.

Dengan memanfaatkan 600 modul spiderweb, sekitar 9.600 bibit terumbu karang telah di transplantasi sejak 2023.

Keseluruhan modul itu nantinya akan menjadi rumah baru bagi spesies laut, dengan luas 300 meter persegi serta lokasi tersebar di perairan Pulau Hantu Timur, Pulau Opak Kecil, Pulau Melintang Besar dan Pulau Bulat, Kepulauan Seribu.

Selain transplantasi, program konservasi tersebut juga mencakup pemantauan kesehatan terumbu karang secara berkala dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.

Melalui pendekatan menyeluruh, diharapkan keberlanjutan terumbu karang dapat terjaga serta memberikan manfaat ekologis dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.

Keberadaan terumbu karang yang sehat akan menjadi habitat yang baik bagi populasi ikan dan biota laut lainnya seperti teripang, kerang, dan udang.

Kondisi itu tidak hanya memperkaya ekosistem laut, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan sektor pariwisata snorkeling dan paket wisata lainnya.

Selain itu, melimpahnya ikan dan biota laut di sekitar terumbu karang juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi baru untuk meningkatkan ekowisata dan membantu nelayan setempat.

Di 2024 ini, PHE OSES memperkuat inisiatif konservasi, termasuk pelestarian penyu sisik, penyu hijau, dan kima raksasa.

Untuk itu, pemuda lokal yang tergabung di Kelompok Penggiat Lingkungan di Kepulauan Seribu dilibatkan sebagai pelaku utama kegiatan, dengan pendampingan dari Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS).

Tercatat lebih dari 22.000 telur penyu sisik (eretmochelys imbricata) berhasil diselamatkan dan 16.000 tukik dilepasliarkan ke habitat alaminya.

Selain itu, program translokasi kima di Pulau Kelapa Dua juga dilakukan. Kima merupakan biota laut langka seperti kerang dengan ukuran mencapai 1,5 meter. Pada 2009, keberadaan kima terpantau di area TNKpS, tepatnya di Pulau Penjaliran.

Selain itu, PHE OSES dan TNKpS juga menginisiasi program translokasi kima non-gigas sebagai salah satu upaya konservasi dan pembesaran kima in-situ secara alami. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemeliharaan dan pembesaran kima kawasan TNKpS. Sebanyak 150 bibit kima non-gigas telah ditranslokasi,

Mendekat ke wilayah daratan, kondisi lahan kritis juga ditemukan di pesisir akibat abrasi. Untuk menjaga garis pantai agar tidak semakin tergerus, PHE OSES bersama masyarakat setempat telah menanam sekitar 130.000 bibit mangrove di Pulau Sabira, Pulau Harapan, dan Pulau Kelapa sejak 2019.

Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi.

Regional Jawa bertugas mengkoordinir wilayah operasional di bawah pengelolaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP Jawa Barat. Area Kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung serta Jawa Barat.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024