Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak menilai hasil imbang yang didapatkan timnya melawan Dewa United dengan skor 2-2 pada pekan kedua Liga 1 Indonesia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin malam, merupakan sesuatu yang adil.

Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, meski menilai sebagai hasil yang adil, Hodak tetap merasakan kekecewaan karena Persib Bandung sempat unggul dua kali pada pertandingan ini.

Pelatih berkebangsaan Kroasia itu melanjutkan, hasil imbang ini tetap patut disyukuri karena Persib Bandung mendapatkannya ketika bertandang ke markas lawan.

"Sebagai seorang pelatih saya ingin mendapat hasil yang baik. Dua kali kami memimpin. Jika dua kali memimpin, tetapi tidak bisa menang, ini mengecewakan. Tapi menurut saya imbang adalah hasil yang adil," ungkap Hodak.

"Karena pada akhirnya kami tidak kalah dan tidak menang juga. Kedua tim memiliki banyak peluang dan kami sedikit tidak beruntung," sambungnya.

Baca juga: Dewa United main imbang 2-2 melawan Persib Bandung

Pada pertandingan ini Persib Bandung sempat unggul dua kali melalui brace yang dicatatkan Tyronne Del Pino, akan tetapi dua kali pula Dewa United menyamakan kedudukan lewat gol Septian Bagaskara serta Egy Maulana Vikri.

Di luar dari hasil pertandingan, Hodak menjelaskan ini merupakan pertandingan yang menghibur antara dua tim yang memiliki skuad mumpuni serta berpengalaman.

"Pertandingan ini begitu menghibur, tapi bagi saya sebagai seorang pelatih, saya melihat ada hal yang bagus dan ada hal yang tak bagus. Kami sempat memimpin dua kali dan jika sudah sempat memimpin tapi tidak menang itu mengecewakan," jelas Hodak.

Selanjutnya Persib Bandung akan berupaya untuk kembali ke jalur kemenangan ketika menjamu Arema FC pada pekan ketiga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (25/8) mendatang.

Baca juga: Riekerink sebut Dewa United tampil dominan ketika tahan imbang Persib

Baca juga: Klasemen Liga 1 Indonesia: Tiga klub masih torehkankan hasil sempurna

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024