Namun kemenangan itu tidak mampu menolong Medina dari kekalahan dari Vo Thi Kim Phung karena di partai pembuka (babak ketujuh) dan penutup (babak kesepuluh) pertandingan international match rapid (cepat) kalah, sedangkan di babak kesembilan, pertemuan kedua pecatur berakhir remis.
“Sepanjang Duel Meet, banyak langkah percuma yang saya lakukan. Saya juga sering blunder, padahal dalam posisi unggul. Seperti di Kategori Catur Cepat hari ini, dari empat babak, sebenarnya posisi saya lagi unggul, tapi karena banyak salah langkah dan membuat kesalahan sendiri, saya akhirnya kalah,” ujar Medina dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Medina tertinggal dari pecatur Vietnam
Secara keseluruhan dalam sepuluh babak yang mempertandingkan nomor kilat, klasik dan cepat pada pertandingan yang berlangsung sejak Sabtu lalu berakhir dengan skor 7-3 untuk kemenangan Vo Thi Kim Phung.
Medina dalam 10 babak hanya meraih satu kemenangan, empat remis dan lima kali kalah. Sebagai juara, Vo Thi Kim Phung meraih hadiah sebesar 1.500 dolar Amerika Serikat. Sedangkan Medina harus puas mendapat 1.000 dolar AS.
“Vo pernah menjadi juara Asia. Dia juga merupakan salah satu pecatur putri terbaik Vietnam. Ini merupakan pertemuan ketiga. Di dua pertemuan sebelumnya kita saling mengalahkan, 1-1. Kekalahan ini akan saya jadikan pembelajaran," ujar Medina.
Hadiah diserahkan oleh Retno Artsanti Alif, Head of Social Investment & Corporate Communication PT JAPFA Comfeed Indonesia dengan didampingi Merry Damayant, Social Investment JAPFA.
Baca juga: Medina Warda Aulia belum mampu atasi performa Vo Thi Kim Phung
Di kategori terbuka pecatur Kalimantan Tengah, IM Yoseph T. Taher memimpin puncak klasemen sementara usai memainkan babak tujuh catur standar dengan mengoleksi 6,5 angka kemenangan (vp). Pada babak tujuh, Yoseph tampil apik menumbangkan seniornya asal Jawa Barat, IM Irwanto Sadikin.
Yoseph dibayangi lima pecatur lainnya dengan selisih 0,5 angka kemenangan di antaranya FM Rian Kapriaga, FM Hamdani Rudin, IM Nayaka Budhidarma unggulan utama GM Novendra Priasmoro.
R. Artsanti Alif , VP Head of Social Investment PT JAPFA Comfeed Indonesia melihat pada hari keempat pelaksanaan JAPFA Chess Festival 2024 pertandingan beberapa kategori seperti terbuka dan senior putri berlangsung menarik dan ketat karena dengan hadirnya pecatur dari 21 Provinsi menjadi arena pra-kompetisi jelang PON 2024 nanti.
"Mungkin JAPFA Chess Festival kali ini menjadi ajang yang ideal bagi daerah untuk menyiapkan pecaturnya untuk PON Mendatang di Sumut-Aceh dan yang pasti lebih murah ketimbang mereka uji coba keluar negeri,"ujar Artsanti.
Di kategori senior putri, pecatur Jakarta WCM Theodora Walukow hingga babak ketujuh masih memimpin dengan 6 angka kemenangan, disusul WNM Nadya Anggraeni Mukmin dari Jatim (5,5 VP) dan WIM Ivana Lasama dari Papua juga dengan 5,5 VP.
Baca juga: 546 pecatur ikuti Japfa Chess Festival 2024
Baca juga: Ketum PB Percasi: juara di Japfa Chess Festival belum tentu juara PON
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
