Perekonomian Sumatera triwulan II-2024 meningkat dari 4,24 persen (yoy) menjadi 4,48 persen (yoy)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Departemen Regional Bank Indonesia (BI) M Firdauz Muttaqin mengatakan perekonomian Sumatera triwulan II-2024 tumbuh 4,48 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

"Perekonomian Sumatera triwulan II-2024 meningkat dari 4,24 persen (yoy) menjadi 4,48 persen (yoy)," kata Firdauz dalam acara Capacity Building: Perkembangan Perekonomian Daerah Terkini di Jakarta, Selasa.

Firdauz menuturkan dari sisi permintaan, peningkatan perekonomian Sumatera didorong oleh solidnya konsumsi rumah tangga dan investasi.

Dari sisi lapangan usaha (LU), peningkatan didorong oleh LU pertanian, seiring realisasi puncak panen tanaman bahan makanan (tabama) dan LU industri pengolahan didorong oleh industri makan dan minum (mamin) seiring dengan meningkatnya aktivitas dalam periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Secara spasial, enam dari 10 provinsi mengalami akselerasi ekonomi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi dan Lampung.

Sementara, lanjut Firdauz, perekonomian Jawa tumbuh 4,92 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya 4,84 persen (yoy).

Kinerja ekonomi Jawa ditopang oleh membaiknya net ekspor sejalan dengan membaiknya permintaan ekspor khususnya komoditas logam mulia, elektronik dan mesin, serta relatif tingginya pertumbuhan konsumsi. Sedangkan kinerja konsumsi pemerintah terkontraksi akibat normalisasi belanja pegawai.

Secara sektoral ekonomi Jawa didorong oleh meningkatnya kinerja perdagangan sejalan dengan meningkatnya penjualan retail dan pertanian didorong oleh meningkatnya produksi padi dan hortikultura akibat panen raya.

Baca juga: Pj Gubernur harap kerja sama ekonomi Jatim-Sumbar semakin meningkat
Baca juga: Pemprov terus upayakan persingkat akses Bengkulu-Sumatera Selatan
Baca juga: Menunggu tol Bengkulu-Palembang, penghubung strategis Pulau Sumatera

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024