"Saya yakin Pak Supratman mampu mengorkestrasikan jajaran mulai dari eselon I sampai ke bawah untuk sama-sama bekerja dan bekerja bersama-sama guna kemajuan institusi ini," ujar Yasonna dalam acara Serah Terima Jabatan Menkumham di Jakarta, Selasa.
Ia berpendapat Supratman memiliki pengalaman yang kuat di bidang hukum, baik saat menjadi dosen dan advokat maupun saat menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Maka dari itu, dia pun meminta seluruh jajaran Kemenkumham bisa mendukung Supratman selama menjabat sebagai Menkumham, terutama dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah yang masih ada di Kemenkumham.
Yasonna menjelaskan pekerjaan rumah dimaksud, yakni terkait pembahasan beberapa rancangan undang undang (RUU) yang masih tertunda dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), salah satunya RUU Perkoperasian.
RUU Perkoperasian, kata dia, merupakan salah satu UU yang menjadi perhatian dan penting untuk segera diselesaikan, sehingga para jajaran Kemenkumham diharapkan bisa bekerja sama dalam menyelesaikan revisi UU tersebut.
"Itu juga bahkan sudah dipesankan dari Pak Presiden Joko Widodo kepada Pak Supratman secara langsung," tuturnya.
Namun terkait penyelesaian beberapa RUU, dirinya meyakini Menkumham bisa segera merampungkannya mengingat Supratman merupakan mantan Ketua Baleg DPR selama dua periode, yakni 2014-2024.
"Kalau soal UU sudah khatam lah pokoknya Pak Supratman ini," ucap Yasonna.
Supratman baru saja dilantik sebagai Menkumham oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8) bersama dengan dua menteri, satu wakil menteri, dan tiga kepala badan lainnya.
Satu hari setelah pelantikan, digelar acara Serah Terima Jabatan Menkumham di Kantor Kemenkumham, Jakarta, sebagai penyerahan jabatan Menkumham secara resmi dari Yasonna kepada Supratman.
Baca juga: Menkumham: Presiden minta fokus selesaikan revisi UU Perkoperasian
Baca juga: Yasonna ungkap bertemu dengan Jokowi sebelum reshuffle
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
