Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyambut baik rencana dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun Islamic Center dan masjid di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh.
 
“Kami menyambut dengan tangan terbuka niat mulia ini. Pembangunan Islamic Center dan masjid di UIN Ar-Raniry adalah langkah signifikan dalam memajukan dunia pendidikan di Aceh dalam kerangka syariat Islam,” kata Pj Gubernur Aceh, Bustami, di Banda Aceh, Selasa.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Bustami dalam pertemuannya dengan delegasi UEA, Dr Sultan Faisal Ali Khalifah Alremeithi, di Meuligo Gubernur Aceh, Banda Aceh.
 
Bustami menekankan, percepatan pembangunan harus dilakukan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh mahasiswa dan masyarakat Aceh secara luas.
 
Bustami berharap proyek Islamic Center dan masjid tersebut dapat menjadi simbol kolaborasi erat antara Aceh dan UEA dalam memperkuat dunia pendidikan yang berlandaskan syariat Islam.
 
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur juga meyakinkan Dr Faisal mengenai kondisi Aceh yang sangat kondusif, sehingga para investor tidak perlu ragu untuk berinvestasi di Aceh.
 
Ia juga mengingatkan Aceh pernah mencapai kejayaan di bidang pendidikan pada masa lalu, maka semangat kemajuan tersebut dapat dihidupkan kembali melalui proyek strategis seperti pembangunan fasilitas tersebut.
 
"Fasilitas ini nantinya diharapkan tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan intelektual dan spiritual yang akan memperkuat identitas keislaman di Aceh," ujar Bustami.
 
Sementara itu, Dr Faisal mengucapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat Pemerintah Aceh, dan diharapkan agar semua proses pembangunan nantinya berjalan lancar.
 
"Kita berharap semua tahapan proyek dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan bersama,” demikian Dr Faisal.

Baca juga: UIN Ar-Raniry Banda Aceh terima bantuan lima ton kurma dari UEA

Baca juga: Masjid USK siapkan 1.300 porsi takjil gratis bantuan UEA

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024