Saya akan memberitahu teman-teman saya untuk datang ke sini

Siheung, Korea Selatan (ANTARA News/Reuters) - Para wisatawan Tiongkok yang sudah dikenal memiliki nafsu yang tampaknya tak pernah puas untuk musik pop, drama televisi, kosmetika dan mode Korea Selatan, kini memburu produk wajib yang lain yaitu surat izin mengemudi (SIM).

Di Tiongkok, calon pengemudi bisa menunggu sampai satu tahun untuk memperoleh surat izin mengemudi dan membayar dua kali lipat dari biaya 420 dolar yang dipatok di Korea Selatan. Hal itu telah memicu ledakan pengunjung Tiongkok ke Korea Selatan untuk melakukan tes mengemudi dan mengubah izin mereka ketika mereka kembali ke Tiongkok.

Di sekolah mengemudi di pinggiran Seoul, bisnis yang sibuk dengan sekitar 200 pelamar Tionghoa setiap bulan, setengah dari kelas mendengarkan penjelasan guru berbahasa Korea sedangkan pengunjung Tionghoa menatap layar televisi yang menampilkan contoh pertanyaan untuk tes tertulis dalam bahasa Mandarin.

"Sangat mudah untuk mendapatkan surat izin mengemudi di Korea Selatan. Meskipun saya merasa gugup, mudah dan cepat untuk mengkonversi itu menjadi surat izin mengemudi Tiongkok," kata Wang Yingfang, pemohon asal Tiongkok yang berusia 46 tahun dalam kunjungan pertamanya di Korea.

Korea Selatan telah meringankan aturan untuk memperoleh izin, dengan memotong jam pelatihan sampai 13 jam, termasuk enam jam waktu mengemudi.

Hal itu telah menyebabkan hampir 70 ribu warga Tiongkok menjadi pemegang surat izin mengemudi Korea Selatan dalam tiga tahun terakhir.

Dibutuhkan satu pekan untuk mendapatkan izin di sekolah-sekolah mengemudi yang ditunjuk negara . Pelamar bahkan dapat melakukan tes mengemudi mereka di trek dalam ruangan, yang berarti mereka memiliki sedikit pengalaman dalam berhadapan dengan lalu lintas yang sebenarnya.

Wang melakukan perjalanan ke Korea Selatan dengan feri dengan empat kandidat lainnya. Jika dia mendapat izin itu, dia dapat mengonversinya menjadi izin Tiongkok dengan menjalani tes tertulis kembali di kampung halamannya.

Pada hari pertamanya mengemudi, penerjemah paruh waktu di sekolah tidak hadir dan instruktur mengemudi harus berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh.

Tapi hal itu hanyalah sedikit kendala bagi para pelamar asal Tiongkok yang bertekad untuk mendapatkan surat izin mengemudi di Korea Selatan.

"Saya akan memberitahu teman-teman saya untuk datang ke sini," kata Gao Yiai, seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun dari provinsi Shandong, Tiongkok, saat ia dengan bangga menunjukkan surat izin mengemudinya yang baru.
(G003)


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014