Jakarta (ANTARA) - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir mengadakan malam tirakatan dan refleksi kebudayaan pada Jumat (16/8) untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

Berdasarkan rilis pers PCINU Mesir yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Selasa, disebutkan bahwa acara slot gacor yang digelar di Rumah Budaya Nadi Raba’ itu disambut hangat oleh ratusan warga Nahdiyin yang rindu Tanah Air.

Semarak kemerdekaan itu diawali dengan khataman Al-Qur’an bersama mahasiswa JQH NU Mesir dan dilanjutkan dengan pertunjukan rebana, hadroh dan salawat.

Mereka juga menampilkan pentas kebudayaan seperti wayang golek, orasi kebudayaan, puisi dan gambus.

Selama pembacaan istigasah, para peserta dan para tamu menyimak dan membacanya dengan khusyuk agar doa-doa dan zikir yang mereka baca tersampaikan kepada para pahlawan kemerdekaan.

Setelah itu, tim hadrah PCINU Mesir juga membawakan selawat yang berjudul Busyrolana.

Dalam amanatnya, Ketua Tanfiziyah PCINU Mesir Faiz Husaini mengingatkan warga Nahdiyin di Mesir bahwa kemerdekaan Indonesia tidak hanya diperjuangkan oleh para tentara saja, tetapi juga oleh para santri dan kyai yang telah bersama-sama merebut kemerdekaan Indonesia.

"Mereka semua termasuk pahlawan bangsa yang berjuang mengusir para kolonial di masa penjajahan. Kemerdekaan ini tidak akan tercapai jika para santri dan kiai tidak ikut berjuang mempertahankan Tanah Air," katanya.

Faiz juga mengajak seluruh peserta dan tamu yang hadir untuk rakyat tetap menjaga nilai bhineka tunggal ika, keislaman, dan asas dasar negara Pancasila.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan budaya yang diawali dengan puisi WS Rendra yang berisi tentang esensi kemerdekaan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan wayang golek, pengumuman lomba dan hal lain yang terkait dengan kegiatan tersebut. 

Baca juga: Pimpin HUT RI di Manila, Dubes dorong WNI raih peluang Indonesia Emas
Baca juga: WNI di Shanghai pertama kali peringati HUT RI di lapangan terbuka
Baca juga: WNI di Pretoria kenakan pakaian adat saat HUT RI

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024