Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa dari alumni Program Bangkit 2023, menciptakan aplikasi teledentistry konsultasi perawatan gigi dan mulut untuk memudahkan masyarakat akan akses deteksi penyakit gigi bernama GoDentist.

“Dengan aplikasi ini, kami ingin menghadirkan solusi yang bisa membantu meningkatkan kepedulian dan akses masyarakat terhadap layanan perawatan gigi dan mulut,” jelas CEO GoDentist Abdul Malik Shodiqin melalui keterangan pers yang diterima, Selasa.

Menurut Abdul, aplikasi GoDentist memberikan berbagai cakupan layanan termasuk konsultasi dengan dokter gigi. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi AI, GoDentist dapat membantu diagnosis dini masalah gigi.

Baca juga: BPJS Kesehatan: Aplikasi JKN permudah cek ketersediaan tempat tidur RS

Selain konsultasi dengan dokter, AI pada aplikasi GoDentist juga dapat mengklasifikasi kondisi gigi yang sehat atau tidak sehat. Pengguna bisa mengambil foto kondisi giginya dari berbagai sudut, kemudian AI akan mendeteksi apakah gigi tersebut memiliki masalah gigi seperti, gigi berlubang, karang gigi, hingga gigi yang memiliki perubahan warna.

Nantinya, hasil deteksi AI akan menunjukkan informasi general tentang kondisi gigi yang bermasalah. Pengguna juga bisa langsung memilih untuk terhubung dengan dokter guna konsultasi lebih lanjut dan jika perlu mendapatkan resep.

“Setelah membuat akun melalui aplikasi, untuk terhubung dengan dokter gigi pengguna bisa langsung klik nama dokter yang tersedia. Biaya konsultasi biasanya berkisar Rp35.000,- sampai Rp50.000,- untuk satu kali sesi selama maksimal 30 menit. Saat ini, sudah ada dokter gigi rekanan yang berbasis di Jakarta, Bandung, dan Makassar yang siap memberikan pendampingan,” tambah Abdul.

Baca juga: Aplikasi pelacak kebugaran Strava hadirkan paket keluarga

Sesuai peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022, fitur layanan GoDentist: Teledentistry juga dapat membantu dokter gigi melakukan perekaman medis secara elektronik yang terintegrasi dengan sistem Satu Sehat Kemkes. Dokter dan pihak klinik gigi rekanan juga bisa mendapatkan rekam medis melalui website GoClinic.

Program Bangkit kerja sama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Google, telah membantu mahasiswa untuk mengembangkan keahliannya di bidang teknologi.

Tidak hanya pengetahuan teknis dan bimbingan mentor yang selalu mendampingi ketika tim sedang menghadapi kendala, namun konsep growth mindset yang ditanamkan membuat mereka pantang menyerah.

Baca juga: RSWN Semarang luncurkan program deteksi kesehatan mental bagi remaja

“Kami memiliki semangat yang sama untuk terus maju dan akan berupaya mengembangkan aplikasi agar membantu lebih banyak masyarakat di Indonesia, terutama mereka yang memiliki keterbatasan untuk menjangkau dokter gigi di sekitarnya,” tambah Abdul.

Dengan aplikasi yang dikembangkan, GoDentist berhasil meraih penghargaan “Best Digital Brand” di acara Lepas Sambut Bangkit 2024.

“Kami berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Bangkit Academy atas dukungan yang diberikan untuk pengembangan produk menjadi sebuah startup yang aktif memberikan kontribusi ke masyarakat sampai sekarang,” tutup Abdul.

Baca juga: SIMRS UPMEDIK tawarkan solusi digitalisasi untuk rumah sakit & klinik

Baca juga: Terakorp Indonesia hadirkan aplikasi teraMedik SIMRS


Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024