Jayapura (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong meminta pengelola perbatasan agar segera menyelesaikan administrasi hibah Barang Milik Negara (BMN) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow.

“Saya memberikan waktu sebulan kepada semua penerima BMN setempat agar segera menyelesaikan administrasi hibah tersebut,” katanya di Jayapura, Selasa.

Menurut Ramses, selain itu, pihaknya juga meminta agar segera memanfaatkan fasilitas negara dengan maksimal.

“Semua stakeholder terkait khususnya instansi teknis di Provinsi Papua secepatnya berkolaborasi membangun kawasan perbatasan menjadi lebih bernilai ekonomi dari semua sektor,” ujarnya.

Dia menjelaskan terlebih lagi PLBN Skow harus tumbuh menjadi destinasi wisata di Papua yang bisa memacu pertumbuhan sektor lainnya.

“Termasuk menjadi menjadi percontohan bagi seluruh kawasan perbatasan di Republik Indonesia," katanya.

Sementara itu, Deputi Pengelolaan Batas Negara BNPP RI Robert Simbolon mengatakan kawasan PLBN Skow yang memiliki lebih dari 300-an los pasar

 Oleh sebab itu, diharapkan dapat dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berujung pada peningkatan PAD wilayah setempat.

"Apalagi los pasar di PLBN Skouw ini yang terbanyak diantara PLBN se-Indonesia,” katanya.

Menurut Robert, perlu dimanfaatkan untuk mendorong ekonomi masyarakat setempat serta peningkatan pendapatan daerah.

Sebelumnya, telah dilakukan kunjungan kerja oleh Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong ke PLBN Skow dan didampingi para asisten sekda, kepala OPD teknis terkait serta Kepala PLBN Skow, Selasa (20/8).

Baca juga: Bea Cukai mengajak pelaku usaha di Papua manfaatkan klinik ekspor
Baca juga: Dirjen Imigrasi harap adanya sinergi bersama TNI mengawasi PLBN Skow
Baca juga: PLBN sebut ekonomi perbatasan RI-PNG di Skow Papua meningkat
Baca juga: Pemprov Papua dukungan pelaksanaan Festival Cross Border PLBN Skouw
Baca juga: PLBN Skow ditutup karena faktor keamanan


Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024