Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem memberikan surat rekomendasi untuk Fairid Naparin yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palangka Raya 2024.
Fairid Naparin saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa, mengatakan bahwa dasar Partai NasDem memberikan surat rekomendasi ke dirinya karena hasil survei dirinya bagus di Kota Palangka Raya, sehingga dipercaya kembali untuk bertarung di Pilwalkot 2024 nanti.
"Alhamdulillah Partai NasDem bergabung ke koalisi yang sudah saya siapkan untuk menghadapi Pilwalkot tahun ini, semoga dengan bergabungnya NasDem bisa memberikan energi baik bagi saya dan tim nantinya," kata mantan Wali Kota Palangka Raya Periode 2018-2023 itu.
Dia menuturkan, untuk partai yang sudah berkoalisi yakni ada Partai Demokrat, Perindo, PSI, PKB Hanura, NasDem dan Golkar. Ia juga menegaskan pada saat pendaftaran di sejumlah partai dirinya mengaku bahwa akan mengakomodir semua partai politik agar dirinya bisa maju.
"Sebenarnya Partai Golkar Kota Palangka Raya bisa saja mengusung sendiri karena mengantongi enam kursi, namun sejak awal saya sudah berkomitmen kalau bisa banyak yang berkoalisi tentunya lebih enak, bahkan membangun suatu daerah juga enak," ucapnya.
Terkait nama wakil yang akan mendampingi, dia mengakui ada Achmad Zaini hanya saja dirinya juga menyebutkan politik itu dinamis bahkan tidak menutup kemungkinan bisa saja berubah.
"Nanti kami akan ada deklarasi. Saya dalam waktu dekat ini akan pulang ke Palangka Raya untuk mempersiapkan segala halnya sampai jadwal pendaftaran bersama tim," bebernya.
Ditambahkan Fairid, saat ini pihaknya juga masih menunggu beberapa partai politik yang belum mengumumkan siapa Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya baik partai PAN, Gerindra dan PDIP.
"Insya Allah kemungkinan besar partai Gerindra juga akan berkoalisi dengan kami," demikian Fairid Naparin.
Berdasarkan pantauan, apabila PAN atau PDIP mendukung Fairid Naparin, maka pilwalkot tahun ini berpotensi melawan kotak kosong karena syarat maju di pilwalkot calon wajib mengantongi enam kursi.
Sedangkan PAN dan PDIP masing-masing mengantongi kursi di DPRD Kota Palangka Raya hanya tiga saja. Apabila bergabung maka partai tersebut bisa mengusung bakal calon yang di jagokannya.
Sedangkan untuk pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya membuka mulai 27-29 Agustus. Apalagi dari jalur independen sama sekali tidak ada yang mendaftar.
Baca juga: Partisipasi masyarakat Palangka Raya pada pemilu lebih 80 persen
Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024