Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) melibatkan 38 perusahaan di daerah setempat untuk menggelar Pameran Bursa Kerja di Pluit Village Mall, Penjaringan dengan potensi 1.842 lowongan kerja untuk para pengangguran di daerah itu.
"Ini 'job fair' (bursa kerja) kedua pada tahun ini dan membuka 1.842 lowongan pekerjaan dari 38 perusahaan," kata Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Utara, Noviar Dinaryanti di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sejumlah perusahaan ternama terlibat, termsuk Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara.
Menurut dia, bursa kerja tersebut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dan mengisi lowongan kerja yang tersedia.
"Kami berharap terjadi kecocokan kerja sehingga pada akhirnya terjadi penempatan tenaga kerja,” kata dia.
Baca juga: 212 orang diterima kerja lewat bursa kerja di Jaksel
Ia mengatakan pameran ini akan digelar sampai Rabu (21/8) dan menargetkan sebanyak 2.000 pencari kerja melamar di acara yang berlangsung selama dua hari ini.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan pameran bursa kerja ini memberikan peluang bagi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan serta memfasilitasi perusahaan mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.
Menurut dia, dengan adanya pertemuan dalam sebuah pameran ini, maka memudahkan keduanya saling bertemu, sehingga mempercepat proses penempatan.
Selain itu, pengguna tenaga kerja (perusahaan) dapat menyediakan dan menginformasikan lowongan pekerjaan serta melakukan seleksi awal untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sedangkan pencari kerja dapat mengetahui informasi lowongan kerja yang terbaru dan memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
Baca juga: Dua ribu lebih lowongan tersedia di bursa kerja ITC Permata Hijau
"Kami menyambut baik, paling tidak memberikan peluang bagi para pencari kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran, khususnya di Jakarta Utara,” kata dia
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase angka penganggur terbuka terhadap angkatan kerja cenderung turun dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2020 angka penganggur terbuka terhadap angkatan kerja di Jakarta Utara di angka 11,79 persen dan menurun pada 2021 menjadi 9,84 persen.
Selanjutnya tren penurunan ini berlanjut di 2022 pada angka 8,04 persen.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024