Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan dialog yang intens kepada masyarakat itu penting untuk mempromosikan dan menciptakan digital citizenship atau masyarakat digital yang berdampak positif di Indonesia.

Nezar menyampaikan dukungan itu berkaca dari bertumbuhnya lanskap digital di Indonesia yang masif dan menciptakan budaya baru masyarakat dalam berinteraksi.

"Mempromosikan suatu masyarakat online yang bekerja dan bertindak secara positif dan inklusif untuk menerapkan perilaku baik di tengah lanskap digital. Ini menjadi penting sekali," kata Nezar ketika membuka acara "Festival Jurnalis Warga" di Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Jurnalis Kemkominfo berbagi jurnalisme warga kepada anak muda Papua

Lebih lanjut, ia mengatakan salah satu upaya untuk dapat menciptakan masyarakat digital berdampak positif yang telah dilakukan Kementerian Kominfo ialah dengan menggaungkan literasi digital melalui berbagai macam platform di dunia maya.

Topik yang diangkat dalam literasi digital untuk menciptakan masyarakat digital positif tersebut juga dibuat relevan misalnya mengajarkan masyarakat bisa secara bijak menyuarakan pendapatnya di berbagai saluran digital.

"Pemahaman bagaimana memakai saluran digital untuk mengekspresikan pendapat, saluran digital untuk menyatakan opini dan lain sebagainya itu bisa dilakukan dengan suatu kesadaran etis sebagai suatu warga digital,” ujarnya.

Baca juga: Pelatihan jurnalisme warga dan dialog kebangsaan digelar PPI UniSZA

Dengan terciptanya masyarakat digital yang bernilai positif, Nezar berpendapat bahwa bisa juga terbentuk potensi munculnya jurnalisme warga yang melengkapi karya dari media-media arus utama.

Apalagi, saat ini hubungan antara masyarakat digital dan jurnalisme warga mencerminkan situasi di dunia nyata. Banyaknya permasalahan di masyarakat tak jarang terungkap berkat kehadiran jurnalisme warga.

Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria mendorong peningkatan partisipasi warga secara positif untuk menghadirkan jurnalisme warga yang berkualitas.

"Sama dengan dunia nyata, saya kira partisipasi warga untuk melakukan kontrol terhadap kekuasaan ataupun otoritas-otoritas yang kita berikan mandat untuk mengatur kehidupan bersama agar lebih baik juga berlaku di ruang media digital," kata Nezar.

Baca juga: PMI beri pelatihan jurnalisme warga kepada relawan kebencanaan

Baca juga: Pakar: "netizen" harus inisiasi kode etik medsos

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024