Pengetahuan dan pemahaman tentang informasi iklim sangat diperlukan di berbagai sektor guna menciptakan kesadaran publik dalam melakukan upaya adaptasi atau penyesuaian beserta pencegahan terhadap dampak negatif perubahan iklim...
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pengetahuan dan pemahaman tentang informasi iklim sangat diperlukan di berbagai sektor guna menciptakan kesadaran publik dalam melakukan upaya adaptasi beserta pencegahan terhadap dampak negatif perubahan iklim.

"Pengetahuan dan pemahaman tentang informasi iklim sangat diperlukan di berbagai sektor guna menciptakan kesadaran publik dalam melakukan upaya adaptasi atau penyesuaian beserta pencegahan terhadap dampak negatif perubahan iklim yang mungkin timbul melalui upaya mitigasi," kata Dwikorita Karnawati dalam acara "Festival Aksi Iklim dan Workshop Iklim Terapan" di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, dunia saat ini telah berada pada era Global Boiling, sebagaimana dinyatakan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres. "Itu ditandai dengan penobatan 2023 adalah tahun terpanas sepanjang sejarah," kata Dwikorita Karnawati.

Baca juga: Dampak krisis iklim tak hanya sebatas peningkatan suhu bumi

Peningkatan suhu udara tidak hanya secara global, kata dia, akan tetapi juga telah terbukti terjadi secara regional, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan data pengukuran BMKG, lanjutnya, terdapat tren peningkatan suhu hampir pada semua wilayah dengan laju yang bervariasi di wilayah yang berbeda. Laju peningkatan terbesar ada di Kalimantan, Sulawesi, Sumatera bagian selatan, dan area Jakarta, dan sekitarnya.

"Para ilmuwan iklim sepakat bahwa tren pemanasan secara global ini akan mengakibatkan perubahan berkepanjangan pada iklim global," kata Dwikorita Karnawati.

Baca juga: BMKG: Peningkatan suhu perkotaan di Indonesia masuk terbesar global

Sementara laporan dari berbagai lembaga dunia, diantaranya WMO, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), dan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), menyatakan bahwa perubahan iklim akan terus terjadi dalam beberapa dekade mendatang apabila tidak dilakukan aksi mitigasi.

Dwikorita Karnawati menambahkan dampak negatif yang telah ditimbulkan oleh perubahan iklim menuntut perlunya respons global untuk melakukan aksi mitigasi dan adaptasi.

Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan menggalang kekuatan dan aksi semua komponen untuk bersama-sama bertindak menghadapi tantangan terbesar umat manusia saat ini, yaitu perubahan iklim atau krisis iklim.

Baca juga: Peneliti sebut perubahan iklim tingkatkan suhu saat malam termasuk RI

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024