Jakarta (ANTARA) - Duel perebutan sabuk interim kelas terbang 56 kg menjadi partai utama One Pride MMA 81 yang berlangsung di Jakarta Hall A, Senayan, Jakarta pada Sabtu (24/8).

Peraih sabuk abadi di kelas straw 52 kg, Billy Pasulatan akan berhadapan dengan Aditya Ginting. Nantinya pemenang dari pertandingan ini akan menantang pemegang sabuk kelas terbang interim, Suwardi.

"Pemenangnya akan melawan juara di kelas itu yaitu Suwardi. Kenapa Suwardi tidak kita langsung pertarungkan menghadapi Billy, karena Suwardi sekarang sedang cedera tangannya," kata Ketua Umum KOBI Ardiansyah Bakrie dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Ardi, sapaan akrabnya, yakin pertandingan antara Billy Pasulatan menghadapi Aditya Ginting akan menjadi pertarungan sengit dan berlangsung dalam lima ronde dengan salah satu diantara mereka berdua knock out.

"Saya yakin ini akan menjadi pertarungan menarik, kita lihat kekuatan 52 kg naik ke 56 kg apakah mampu kuat merubuhkan lawannya. Saya yakinkan mereka berdua tidak akan menyerahkan hasilnya pada juri, saya yakin salah satu dari mereka akan K.O dalam lima ronde," ujar Ardi.

Baca juga: Shiyin Tan tumbangkan Anggi Mandagi dalam 82 detik di One Pride MMA 80

Baik Billy maupun Aditya keduanya sama-sama telah melakukan persiapan matang dan sudah menganalisis setiap permainan lawan. Aditya mengungkapkan akan melakukan serangan dengan beradu teknik dari Billy. Sementara Billy enggan membeberkan strategi yang telah dipersiapkannya untuk meredam Aditya.

Selain menggelar pertarungan perebutan sabuk kelas terbang interim 56 kg, One Pride MMA 81 juga mempertandingkan duel selebriti yang mempertemukan Kaisar Kumis menghadapi Ferdian Paleka.

"Mereka sudah berseteru sebelumnya di luar. Kami melihat dari One Pride memberikan sebuah wadah kebetulan mereka selebriti untuk menyelesaikan di atas octagon," ujar Ardi.

Ardi mengapresiasi One Pride yang telah melakukan inovasi dengan mengadakan pertarungan antara kalangan selebriti yang diharapkan mampu menjadi sarana promosi terkait dengan olahraga mix martial art. Karena menurut Ardi pengembangan olahraga kini tidak hanya bisa berpegang pada satu sisi saja namun harus dikembangkan juga dari segi hiburan.

"Saya sangat mengapresiasi one pride karena...mengembangkan olahraga MMA tidak mungkin kita hanya berpegang teguh dari segi olahraga saja tapi perlu dari segi entertainment juga. Saya rasa dengan adanya selebrity fight ini bagus One Pride melakukannya sehingga olahraga MMA lebih mudah dikenal dan diterima masyarakat," ujar Ardi.

Baca juga: KOBI tambah jam terbang sembilan petarung MMA tantang China 

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024