Jakarta (ANTARA) - Syahadat adalah dua kalimat sebagai kesaksian umat Islam yang termasuk dalam rukun Islam yang pertama. Kalimat ini bukan sekadar ucapan, melainkan pengakuan dan keyakinan dari hati terhadap kebesaran Allah dan utusan-Nya yakni Nabi Muhammad SAW.

Syahadat pertama kali diucapkan seseorang ketika memutuskan untuk memeluk agama Islam. Dalam membaca syahadat, umat Islam mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan utusan tuhan adalah Nabi Muhammad SAW.


Mengucapkan syahadat berarti mengakui kebesaran Allah SWT sebagai Tuhan dan menaati ajaran-ajaran Rasulullah sebagai utusan-Nya menyampaikan perintah Allah SWT.

Selain itu, syahadat biasa dibaca dalam sholat dan diamalkan setiap hari. Dengan menyebut kalimat syahadat secara berulang kali, umat Islam dapat memaknai arti syahadat dan mendapatkan ketenangan hati.

Bacaan syahadat

Syahadat tauhid


أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Asyhadu alaa ilaaha illallaahu

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuan selain Allah."

Syahadat rasul

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah.

Artinya: "Dan aku bersaksi, sesungguhnya Muhammad utusan Allah."

Kapan syahadat dibacakan?

Kalimat syahadat dibaca dua kali saat adzan dan satu kali saat iqomah. Lalu, sembilan kalimat syahadat diucapkan dalam bacaan tahiyatul akhir saat menjalankan shalat fardhu lima waktu dan shalat sunnah, seperti shalat dhuha, tahajud, atau rowatib.

Dua kalimat syahadat wajib dibaca bagi seseorang yang yakin untuk masuk agama Islam dan menjalani ibadahnya.

Dengan mengucapkan syahadat pada kalimat pertama yang artinya menyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah, sedangkan syahadat pada kalimat kedua yang artinya percaya bahwa Muhammad adalah utusan Allah dan menaati ajarannya.

Keutamaan baca syahadat

Berdasarkan Kitab Lubabul Hadist, mengamalkan syahadat seperti berdzikir dengan hati yang ikhlas akan mendapatkan keutamaan bagi umat Islam. Berikut adalah keutamaan baca syahadat.

  • Pada hari akhir yaitu di akhirat akan memiliki wajah yang bersinar.
  • Pahala untuk masuk pintu surga dan terlindungi dari siksa api neraka.
  • Dapat mengubah keadaan suatu umat menjadi lebih baik.
  • Memiliki kehidupan dunia dan akhirat yang tenang.
  • Mengampuni dosa-dosa yang telah dimiliki.
  • Melindungi diri dari mara bahaya dan azab di dunia atau akhirat.
Dalam hadist riwayat Zaid ibn Arqam, Rasulullah SAW pernah bersabda.

مَنْ قَالَ : لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ مُخْلِصًا دَخَلَ الْجَنَّةَ ” ، قِيلَ : وَمَا إِخْلَاصُهَا ؟ قَالَ : ” أَنْ تَحْجُزَهُ عَنْ مَحَارِمِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Barangsiapa mengucapkan 'La Ilaha illah' dengan ikhlas, akan dimasukkan ke dalam surga.” Rasulullah ditanya:“Bagaimana mengikhlaskannya itu?” Rasulullah menjawab:“Dengan menjauh dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT.


Baca juga: Doa memohon husnul khotimah

Baca juga: Doa masuk dan keluar masjid dalam bahasa Arab, latin, dan artinya

Baca juga: Doa menyembuhkan penyakit dengan air putih
 

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024